Lensamandalika.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur (Lotim) menyalurkan Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) yang berasal dari gaji ke-13 ASN.
Dana yang terkumpul, kata Bupati Lotim Sukiman Azmy, akan didistribusikan kepada seluruh ASN yang termasuk golongan gharimin di daerah ini. Gharimin adalah mereka yang memiliki beban hutang untuk keperluan pribadi dalam kasus yang tidak bisa dihindari.
Khusus di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja, jumlahnya mencapai 200 orang, dengan total ZIS yang akan diserahkan Rp 500 juta.
Selain lingkup Dinas Pendidikan, ZIS juga akan disalurkan kepada ASN yang ada di OPD lainnya. Termasuk Dinas Kesehatan dengan nilai Rp 500 juta. Pihaknya berharap jumlah tersebut, dapat sedikit membantu meringankan beban di tengah kondisi pandemi saat ini.
“Disadari kondisi pandemi ini berdampak luas terhadap masyarakat. Karena itu pula Pemda akan menyalurkan 150 ton beras bagi masyarakat, serta 30 ton bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan panti asuhan,” kata bupati saat penyerahan secara simbolis, Senin (19/7).
Sisi lain, bupati juga mengingatkan agar pada pelaksanaan Idul Adha masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Termasuk pada proses pemotongan dan pembagian hewan kurban.
“Prokes harus tetap dijalankan, meskipun saat ini Lombok Timur menjadi satu-satunya daerah di NTB yang masuk zona kuning. Sementara lainnya, berada di zona oranye dan merah,” pesannya.
Ketua Baznas Lotim, Ismmul Basar menyampaikan progres pengembangan ZIS melalui berbagai inovasi. Diantaranya melalui keberadaan petugas di tiap-tiap kecamatan, keberadaan sentra pengembangan ekonomi ummat di Wilayah Terara. Serta, mengoptimalkan fungsi masjid sebagai sentra pengembangan ekonomi ummat.
“Penyerahan ZIS ini juga menjadi bagian dari pengembangan kegiatan Baznas, yaitu dengan mendistribusikan kembali ZIS kepada ASN yag berasal dari ASN,” pungkasnya. (red)