Lensamandalika.com – Sayur nangka adalah salah satu masakan khas yang hampir selalu ada dalam acara syukuran adat suku Sasak-Lombok. Saat memasak nangka muda, hati nangka menjadi bagian yang kadang tak termanfaatkan dan terbuang percuma.

Berangkat dari hal tersebut, dua siswi kelas XII jurusan MIPA di SMAN 1 Batukliang Utara (BKU) Kabupaten Lombok Tengah, Pebriani Rahmania dan Tri Atika Melya melakukan inovasi agar hati nangka bisa dimanfaatkan menjadi produk baru yang berguna serta memiliki nilai ekonomis.

Setelah melakukan riset dan membaca berbagai literatur, keduanya akhirnya memutuskan untuk membuat inovasi pangan berbahan dasar hati nangka. Jika biasanya abon terbuat dari daging sapi, ayam, ataupun ikan, abon yang berbeda berhasil dibuat oleh kedua siswa tersebut yakni abon hati nangka.

“Jadi bahan dasar abonnya dari hati buah nangka yang masih muda. Setelah kami coba olah sedemikian rupa dengan resep dan bumbu yang kami racik sendiri, ternyata rasanya tidak berbeda dengan abon pada umumnya,” terang Pebri dan Ika sapaan akrab keduanya melalui rilis tertulis kepada Lensa Mandalika, Jumat (30/7).

Pada awalnya, mereka hanya membuat sedikit abon hati nangka, cukup untuk uji coba yang diberikan kepada keluarga, dan teman-teman sebagai tester. Hal yang mengejutkan, tuturnya, tak ada yang menyangka bahwa abon tersebut terbuat dari bahan dasar hati nangka.

“Responnya ternyata bagus, ada yang menebak abon ayam, abon daging sapi, bahkan abon ikan. Padahal nyatanya, bahan dasarnya sangat murah yaitu hati nangka,” jelas Pebri.

Karena responnya baik, keduanya akhirnya kembali membuat abon hati nangka dengan porsi yang lebih banyak untuk dipasarkan di kalangan guru dan siswa SMAN 1 BKU.

“Ini bisa jadi alternatif untuk yang tidak suka makan daging, sesuai dengan tagline kami yaitu Abon Hati Nangka Solusi Sehat Pengganti Daging, ” kata keduanya serempak penuh semangat.

Melihat inovasi pangan abon hati nangka karya dua siswi itu, salah seorang guru SMAN 1 BKU, Baiq Siti Harwani akhirnya mengikutsertakan karya inovasi tersebut pada lomba Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Faksi) 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas).

“InsyaAllah kami dalam penyempurnaan kemasan dan selanjutnya akan di pasarkan secara bertahap. Inovasi yang dibuat anak didik kami ini juga tergolong baru, karena ditempat lain belum ada yang membuat abon berbahan dasar hati nangka,” kata Baiq Harwani. (red/LM)