Lensamandalika.com – Seorang pemuda asal Bima, MI (33) Rabu pagi (25/8) sekitar pukul 06.00 Wita mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas anjungan kapal feri KMP Suramadu yang ditumpangi dari Pelabuhan Pototano menuju Kayangan.

Aksi nekat MI  melompat dari kapal di tengah laut, ditengarai gara-gara patah hati  ditinggal kawin kekasihnya, hanya saja aksi nekat bunuh diri korban terselamatkan oleh ABK yang sempat melihat korban melompat dari atas kapal.

Saat melakukan aksi nekat menceburkan diri ke laut tersebut, korban sempat menyebut nama sang kekasih yang telah tega membuat korban patah hati.

Informasi yang di himpun, sebelum melakukan aksi bunuh dirinya yang gagal itu, MI menaiki kapal feri KMP Suramadu di pelabuhan Poto Tano tujuan Lombok.

Dalam perjalanan sesampai di Selat Paserangan wilayah Sumbawa Barat, tiba-tiba korban  meloncat dari anjungan kapal feri ke tengah laut, yang anehnya sebelum melompat korban sempat berteriak minta tolong.

Anehnya lagi saat akan ditolong korban sempat menolak pertolongan, dan selalu meneriakkan nama seseorang.

Aksi korban ini diketahui ABK kapal, setelah mendengar teriakan salah satu penumpang. ABK kapal yang melihat korban, langsung melompat ke laut untuk melakukan penyelamatan. Korban berhasil dievakuasi ABK dibantu penumpang, dan langsung diberikan pertolongan.

Sesampai di Pelabuhan Kayangan korban langsung dibawa ke Puskesmas Labuhan Lombok guna diberikan perawatan intensif.

Koordinator Dinas Perhubungan Provinsi NTB Pelabuhan Khayangan-Poto Tano, Lalu Muhlis saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian, salah satu penumpang kapal feri KMP Suramadu yang melompat ke laut, untuk bunuh diri, diduga stres diputuskan pacarnya dan di tinggal kawin

“Korban berasil diselamatkn oleh ABK kapal dan penumpang yang melihat,” ucapnya

Begitu juga Kapolsek KP3 Pelabuhan Lombok, Ipda Sahirman saat dikonfirmasi juga membenarkan  adanya kasus satu orang penumpang kapal KMP Suramadu yang melompat dari kapal, rencananya mau bunuh diri lantaran  ditinggal kawin pacarnya.

“Korban telah dijemput keluarganya dan dibawa pulang,” sebut Sahiman. (red/ant)