Lensamandalika.com – Otoritas pelabuhan Poto Tano memutuskan untuk menunda sementara keberangkatan kapal diakibatkan cuaca buruk. Hal tersebut berdasarkan berita acara penundaan keberangkatan kapal pelabuhan penyeberangan yang mulai berlaku sejak Jum’at (3/9/2021) pukul 12.30 WITa.
“Pada hari Jum’at tanggal 03-09-2021 jam 12.30 WITa, bertempat di ruang rapat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Poto Tano telah disepakati oleh pihak-pihak terkait untuk melakukan penundaan operasional pelabuhan penyeberangan Poto Tano karena kondisi cuaca yang buruk (kecepatan angin rata-rata 30 s/d 34 Knot dan tinggi gelombang 1,5 s/d 2 Meter,” bunyi berita acara yang diterima redaksi Lensa Mandalika.
Keputusan tersebut diambil atas dasar pertimbangan keselamatan pelayaran dan operasional akan dibukan apabila cuaca kembali normal.
Mengutip informasi gelombang wilayah perairan NTB dari laman instagram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stsiun NTB, terdapat peningkatan kecepatan angin di wilayah NTB serta tinggi gelombang yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, Samudera Hindia selatan NTB, dan selat Sape bagian selatan.
Informasi gelombang wilayah perairan NTB yang dikeluarkan BMKG berlaku mulai tanggal 3 September pukul 08.00 WITa hingga keesokan paginya tanggal 4 September 2021 pukul 08.00 WITa.
Untuk sahabat yang tinggal dan beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap dan selalu waspada. (red/lm)