Lensamandalika.com – Sprinter Lalu Mohammad Zohri, tampil perkasa saat meraih medali emas untuk kontingen Provinsi Nusa Tenggara Barat pada cabang olahraga atletik 100 meter putra di Pekan Olahraga Nasional XX Papua (PON Papua). 

Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Rabu, 6 Oktober 2021, Zohri menginjak garis finis dengan waktu 10,46 detik. Ia diikuti wakil NTB lainnya, Sudirman Hadi, yang mengamankan medali perak dengan catatan waktu 10,68 detik.

Persaingan ketat terjadi di perebutan medali perunggu. Pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan unggul sangat tipis dari atlet DKI Jakarta, Wahyu Setiawan. Eko mencapai garis finis dengan waktu 10,692 detik. Sementara Wahyu hanya tertinggal 0,002 detik di belakang dengan torehan waktu 10,694 detik.

Berada di lintasan tiga, Zohri langsung melesat sesaat setelah letupan pistol tanda dimulainya lomba terdengar. Sudirman yang berada di posisi kedua sempat berupaya mengejar di 50 meter pertama.

Namun, kecepatan Zohri yang semakin meningkat membuat pemegang rekor nasional 100 meter putra itu tak terbendung menjadi orang pertama yang mencapai finis. Meski meraih emas, Zohri gagal memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan catatan waktu 10,03 detik yang dia raih pada 2019 lalu.

Mengutip Tempo, Zohri mengaku puas atas catatan waktu yang dia peroleh, mengingat dirinya sudah cukup lama tidak turun di kejuaraan selama pandemi COVID-19. Dia pun bersyukur dapat menyumbangkan emas untuk provinsi NTB.

Atlet 21 tahun itu berharap bisa kembali meraup medali emas di dua nomor lain yang dia ikuti, yakni 200 meter putra dan estafet 4×400 putra. 

“Alhamdulillah saya bersyukur bisa memberikan yang terbaik buat NTB, dan semoga ke depannya lagi bisa menyumbang medali emas buat NTB,” kata dia. (red/lm)