LensaMandalika- Kelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bonder melakukan penyuluhan terkait dampak pernikahan dini dan stunting kepada pelajar pada hari sabtu (15/1).

Kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah Daerah yaitu NTB bebas stunting dan pernikahan dini.

Adapaun penyuluhan tersebut di lakukan ke Sekolah dan Madrasah di Desa Bonder guna melakukan pencerdasan terhadap siswa tentang bahaya pernikahan dini di SMP Islam dan Ponpes Matla’ul Anwar Unariah Dusun Buntimba Desa Bonder (15/01).

Kegiatan ini di dukung penuh oleh dewan guru dan mendapapatkan sambutan baok

“Mudah mudahan kegiatan adik adik KKN Unram selama disini merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Tentu juga menjadi sebuah amal soleh” Sambut H. Maul Aen Selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan prasarana

Dalam penyuluhan tersebut Mahasiswa memberikan motivasi kepada murid terhadap pentingnya menghindari pernikahan dini yg lebih banyak memiliki dampak negatif dari pada dampak positif. Seperti resiko bayi lahir stunting, kematian ibu dan bayi, gangguan kesehatan, dan pernikahan tidak harmonis.

Mahasiswa juga mengucapkan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah terbuka untuk menerima sosialisasi hingga terlaksana

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh dewan guru atas waktu dan tempat yang diberikan kepada kami untuk berbagi tentang dampak buruk pernikahan dini, dan hal ini merupakan dukungan kita terhadap kemajuan Daerah” Sambut Ketua kelompok KKN.

Di acara tersebut hadir juga perwakilan dari perangkat Desa dan turut memberikan simpati terhadap isu stunting dan pernikahan dini kepada siswa sekaligus mengapresiasi mahasiswa karena permasalahan ini membutuhkan pencegahan dan kepedulian semua pihak.

“Terima kasih atas semua dedikasi, inspirasi, dan perhatian terhadap anak didik semoga pembahasan tersebut menjadi peringatan untuk tidak melakukan pernikahaan dibawah umur. Hadirnya adik adik Mahasiswa/i KKN UNRAM menjadi penolong untuk generasi mendatang, dan generasi adalah harapan” Tutupnya. (Red/Letter A)