Lensamandalika.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu tahapan yang wajib dilalui oleh seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. KKN merupakan salah satu perwujudan Tri Darma perguruan tinggi yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa KKN kerap memberikan inovasi bagi masyarakat tempatan untuk membuat produk-produk dengan biaya murah namun memiliki nilai ekonomis. Hal tersebut dilakukan oleh kelompok Mahasiswa KKN Universitas Mataram bertema Desapreneur di Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram Tema Desapreneur dibawah arahan dosen pembimbing Dr. Baiq Rani Dewi Wulandani, S.Pt, M.Si itu melakukan kegiatan wirausaha pembuatan sabun berbahan dasar susu kambing dengan Penambahan Ekstrak Eceng Gondok, Senin (10/12022) yang lalu.

“Kegiatan tersebut menyasar ibu-ibu yang berada di Kelurahan Tiwu Galih. Bahkan bapak-bapak juga tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi,” ungkap ketua KKN Tematik Unram Desa Tiwugalih ….. kepada Lensa Mandalika.

Dikatakannya, dengan modal kecil mahasiswa KKN Desapreneur melakukan pembuatan sabun Susu Kambing Dengan Penambahan Ekstrak Eceng Gondok guna untuk menambah penghasilan warga kelurahan Tiwu Galih dibidang bisnis atau wirausaha.

“Khususnya pada kalangan ibu-ibu. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta sarana untuk membangun kreatifitas,” katanya.

Dia menjelaskan, pembuatan sabun tersebut menggunakan bahan-bahan seperti Susu kambing, Minyak zaitun, Minyak kelapa, Minyak sawit, NaOH dan Ekstrak Eceng gondok.

“Semua bahan-bahan pembuatan sabun bisa didapatkan di toko kimia,” katanya.

Salah satu anggota KKN Tema Desapreneur di Keluarahan Tiwugalih, Kania Cahyani yang merupakan mahasiswi jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Mataram, mengungkapkan, Kelurahan Tiwugalih memiliki sumber daya manusia yang baik.

“Namun, kualitas inovasi dan bentuk kepedulian warga kelurahan atas peluang bisnis tergolong rendah. Kemudian terbatasnya media atau sarana belajar untuk mengeksplorasikan keahlian mereka,” terangnya.

Dengan adanya Pelatihan tersebut, pihaknya berharap menjadi salah satu solusi bagi permasalahan tersebut. Tak hanya sekedar memberi manfaat, pihaknya berharap agar hal tersebut dapat dijadikan peluang bisnis untuk menghasilkan produk sabun produksi sendiri guna membantu perekonomian masyarakat setempat. (red/lm)