Lensamandalika.com – Dua kapal pesiar bermuatan 6 ribu penonton MotoGP dari luar negeri berencana sandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Teluk Awang di Desa Mertak, Pujut, Lombok Tengah.
Akan tetapi, rencana tersebut belum final. Hal itu karena di PPN Awang belum tersedia fasilitas tambahan seperti tempat hiburan serta atraksi budaya untuk menyambut wisatawan yang turun dari kapal pesiar.
“Belum final formulasinya seperti apa,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Tangah, Muhamad Kamrin, Kamis (27/1/2022).
Dikatakannya, masing-masing kapal pesiar tersebut bermuatan tiga ribu wisatawan yang akan menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. Beberapa waktu lalu, pemilik kapal pesiar dari Singapura sudah datang meninjau PPN Teluk Awang.
Saat itu, mereka mempertanyakan jenis hiburan apa yang bisa disiapkan oleh pemerintah maupun penyelenggara event MotoGP bagi wisatawan. Termasuk akomodasi dari PPN Awang menuju Mandalika.
“Kita akan siapkan bus untuk mengangkut wisatawan ini ke Mandalika. Tapi yang menjadi persoalan adalah apa yang bisa disiapkan sembari mereka menunggu bus untuk keberangkatan ke Mandalika,” ujarnya.
Karena bagaimanapun, lanjutnya, pengusaha kapal pesiar tersebut beralasan kalau wisatawan yang datang ke Lombok juga ingin bersenang-senang, sehingga membutuhkan hiburan. Apalagi, jarak antara Mandalika dengan PPN Awang sekitar 20 menit perjalanan.
Tentunya ribuan wisatawan yang turun dari kapal pesiar tersebut akan menunggu lama untuk diantar ke Mandalika. Sehingga pada saat itu, mereka butuh hiburan.
“Selama turun dari kapal ke pelabuhan tersebut mereka akan melakukan aktivitas apa, itu yang jadi pertanyaannya. Kan kita bingung jadinya. Sehingga ini yang jadi persoalan,” jelas Kamrin.
Sedangkan untuk kapal pesiar sandar di luar pelabuhan agar tidak perlu disiapkan hiburan menurutnya kurang memungkinkan. Karena untuk menurunkan penumpang tentunya membutuhkan fasilitas pendukung lagi.
Dengan kondisi itu, sementara ini belum dipastikan apakah dua kapal pesiar akan sandar di PPN Teluk Awang atau di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat.
“Sehingga sementara ini belum ada kejelasan dan akan dikaji oleh pengusaha terkait teknisnya supaya tidak hanya proses pengangkutan. Namun juga terkait dengan hiburan. Karena kedatangan wisatawan tersebut juga untuk berwisata. Bukan hanya nonton MotoGP,” ujar Kamrin. (red/lm)