Mataram- Dunia sedang tertuju pada Indonesia terutama pada sebuah pulau kecil bernama Nusa Tenggara Barat yang menjadi tuan rumah perhelatan Balap Motor paling bergengsi di Dunia yaitu Grand Prix Moto GP yang di laksanakan di Pertamina Mandalika Internasional Street Siricuit 18-20 Maret akhir pekan ini.

Di saat yang sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA NTB) bekerjasama dengan Badan Riset Nasional (BRIN) menggelar Pameran Inovasi yang bertajuk NTB INOVTEX EXPO 2022.

Global Wakaf Corporate selaku Institusi Filantropi Islam turut hadir dalam Expo tersebut dengan mengusung terobosan menanggulangi bencana kemanusiaan kemiskinan berbasis wakaf.

Cecep M Wahyudin selaku Presiden Direktur Global Wakaf Corporate yang turut hadir dalam agenda Inovtex Expo kepada Tim Lensa Mandalika mengatakan bahwa pengelolaan wakaf tidak hanya melulu pada sektor pembangunan masjid, musholla atau makam tapi bagaimana melalui wakaf juga bisa mengatasi bencana kemiskinan melalui perekonomian.

“Melalui Expo ini Global Wakaf dan ACT sedang membangun trust kepada masyarakat bahwa produk wakaf juga mendukung sektor perekonomian dan indsutrialisasi dari hulu ke hilir ” Ungkap Cecep

Ia juga menambahkan bahwa terobosan wakaf dalam mendukung bidang Industrialisasi ini seperti seorang petani jagung tidak hanya bisa mendapat keuntungan yang lebih besar dari produksi, tetapi juga sisa pengolahannya bisa di serap oleh peternak, dari hasil peternakan itu bisa di konsumsi oleh Masyarakat NTB itu sendiri.

“NTB kita jadikan sebagai pilot project dalam agenda terobosan wakaf ini diantaranya yaitu wakaf dalam mendukung hilirisasi industri, dan ini harus berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua” Tutup Cecep

Di saat yang sama Branch Manager ACT NTB Romi Saefudin juga mengatakan bahwa hadirnya Global Wakaf dan ACT NTB dalam pameran Inovtex Expo ini menjadi perpaduan antara lini bisnis dan filantropi bersama aksi kemanusiaan yang membentuk ekosistem yang kedepannya program kemanusiaan di arahkan pada program pangan.

“Petani maupun Peternak di NTB kedepannya kita harapkan bisa mendapatkan bantuan pangan dari ekosistem bisnis dan kemanusiaan yang di kelola berbasis wakaf ini” pungkas Romi panggilan akrab Branch Manager ACT NTB yang juga adalah Aktivis Sosial semasa menjadi mahasiswa.

Sebagai penutup Romi berharap agar leading sector dalam bidang pertanian dan peternakan di NTB ini bisa bersinergi dengan baik bersama Global Wakaf Corporate untuk kesejahteraan masyarakat di NTB. (Red/Letter A)