Lensamandalika.com – Tingkat okupansi atau hunian kamar hotel di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mengalami kenaikan hingga 90% pada malam pergantian tahun.

Meski Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Bupati Lombok Tengah dan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) terkait pelarangan perayaan pergantian tahun baru, namun tidak membuat surut niat wisatawan domestik yang sudah memesan kamar hotel jauh-jauh hari.

Kepada tim liputan Lensa Mandalika, Ketua Mandalika Hotel Association (MHA), Samsul Bahri S.Adm menjelaskan bahwa suasana dan kondisi pada liburan Natal dan Tahun Baru (NATARU) saat ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya wabah Covid-19.

Samsul, sapaan akrabnya merasa bersyukur, meski ditengah pandemi tingkat hunian hotel bisa mencapai target dari para GM (General Manager) di Kawasan Mandalika.

“Pergantian tahun ini kondisinya sangat berbeda, Meski hotel-hotel tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa, Alhamdulillah tingkat hunian rata – rata hotel di Mandalika sesuai target”, papar GM dari JM Hotel itu.

Samsul juga menyampaikan kalau sebagian besar akomodasi di kawasan Mandalika sudah mendapatkan sertifikasi CHSE dari pemerintah dan telah menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) sesuai standar yang ditetapkan.

Senada dengan Samsul, Manager Hotel Puri Rinjani Descha Vyana bahwa tingkat reservasi untuk Nataru sangat tinggi.

“Untuk Nataru ini tingkat reservasinya tinggi. Kami kemarin sudah full untuk NYE dari sekitar tengah bulan, ” jelasnya.

Meski Sempat ada beberapa pembatalan, namun tamu yang lain langsung mengisi kekosongan tanggal.

“Sempat ada cancellation, mungkin terdampak peraturan pemerintah, tapi langsung ada gantinya lagi, ” pungkasnya. (Red/LSI)