Lensamandalika.com – Salah satu yang terekam dalam siaran langsung MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) adalah seorang ibu dengan jilbab warna biru tengah berada di deretan penonton elit, tepat di lantai dua paddock Sirkuit Mandalika.

Lokasi tersebut adalah tempat menonton bagi pemegang tiket Premiere Class dengan harga tiket Rp. 15 Juta. Meski berada satu lokasi menonton dengan para sulatn, uniknya ibu itu menggunakan outfit berupa bendang, kain bercorak batik mirip seperti sarung yang menjadi pakaian keseharian perempuan suku Sasak bagian selatan.

Perempuan itu ternyata bernama Inaq Juanda, salah seorang warga Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah yang datang menonton bersama suaminya.

Kemunculan Inaq Juanda pada siaran MotoGP Mandalika lantas menjadi buah bibir. Bukan hanya karena lokasi menontonnya di Premiere Class, tetapi juga pakaiannya yang sangat mencerminkan warga lokal.

“Another maharani lokal pujut, tuan tanah Temeak dan Sumbawa, petani sukses dengan 2 putri dengan ketangguhan dan semangat yang sama attending nonton di Premiere Class memakai kostum berkearifan lokal. Biar tau kalau di Selatan (Kecamatan Pujut) juga ternyata banyak yang kaya,” tulis Suzana Yasmin di media sosial facebook.

Mengonfirmasi kehadiran Inaq Juanda di Sirkuit Mandalika, redaksi Lensa Mandalika kemudian menghubungi anak sulungnya, Juanda Pramadani.

Kepada Lensa Mandalika, Senin (21/3/2022), Juanda mengatakan bahwa kehadiran ibunya adalah dalam rangka memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia, H Joko Widodo.

“Iya, Jadi Ibu diundang sebagai perwakilan pemilik tanah yang dulu pertama kali dilakukan pembebasan lahan pada era Presiden Soeharto, tiketnya gratis ngga bayar. Yang diundang ada lima orang, ibu dan bapak saya dari Desa Sukadana, kemudian masing-masing satu orang dari Desa Sekembang, Gerupuk, dan Desa Kuta,” jelasnya.

Diceritakan Juanda, Kedua orangtuanya langsung dijemput oleh Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) pada hari Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 09.30 dan langsung dibawa ke hotel pullman bertemu dengan pejabat-pejabat yang juga akan menonton balapan MotoGP.

“Ibu dan Bapak Saya sempat canggung karena berada di tengah-tengah pejabat. Apalagi dia hanya datang mengenakan bendang. Bahkan kalau saya kasih bocoran, baju yang dipakai ada sobek di ketiaknya, beruntung jilbabnya besar jadi tertutupi,” tutur Juanda sambil tertawa.

Selesai di hotel Pullman, kata Juanda, kedua orangtuanya dan 3 orang lainnya diantar menuju Sirkuit Mandalika untuk menonton MotoGP. Disana ibunya sempat bertatap muka dengan beberapa pejabat.

“Yang diingat yang sering muncul di tv, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Menteri Menkopolhukan Wiranto, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti hingga vokalis band slank,” kata Juanda.

“Warga lokal ya cuma mereka berlima itu, yang lain bos-bos semua. Sayangnya ibu saya tidak punya hape bagus, jadi tidak ada kenang-kenangan berfoto dengan para pejabat itu, termasuk dengan Pak Jokowi,” imbuhnya.

Dikatakannya, ibunya bersyukur dan berterimakasih karena diundang oleh Presiden Jokowi selaku perwakilan pemilik lahan. Hal tersebut membuatnya bisa menonton MotoGP Mandalika di premiere class yang mahal dengan berbagai fasilitasnya yang lengkap.

“Ibu saya memang ngefans sekali sama Pak Jokowi, dari semenjak jadi walikota, Gubernur, hingga sekarang jadi Presiden. Katanya pas ketemu hampir mau dipeluk saking senangnya,” tuturnya.

Karena menonton dengan fasilitas yang bagus dan diantar jemput oleh Paspamres, terang Juanda, kedua orangtuanya bisa sampai dirumah lebih cepat ketimbang dirinya yang menonton dengan tiket di zona E.

“Kena macet berjam-jam, hingga akhirnya bisa sampai di rumah sekitar pukul 12 malam,” pungkasnya. (red/lm)