Lensamandalika.com – Dalam mempertahankan adat dan seni budaya tradisional atau pun kearifan lokal yang menjadi peninggalan luhur dari para leluhur, pemuda Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali menggelar Alunan Budaya Desa. Tahun ini merupakan gelaran yang ke-6 secara beruntun.
Ketua Panitia Alunan Budaya, Bayu Darma Andika mengatakan event tersebut merupakan event tahunan yang diadakan oleh pemuda Kecamatan Pringgasela. Hal tersebut diadakan dalam rangka memperkenalkan kearifan lokal yang ada di Kecamatan Pringgasela, khususnya kain tenun yang menjadi ciri khas kecamatan tersebut.
“Ini merupakan event tahunan yang konsisten diselenggarakan oleh rekan-rekan pemuda pringgasela dalam rangka menjaga kearifan lokal budaya dan memperkenalkan kain tenun Pringgasela khususnya,” ucapnya pada Inside Lombok, Kamis (28/07).
Adapun dalam gelaran Alunan Budaya ini nantinya akan menampilkan kearifan lokal yang ada di setiap desa seperti Rudat, Bebadosan, Tenun dan lainnya. Acara ini nantinya akan ditutup dengan Karnaval Kain Tenun khas dari Kecamatan Pringgasela.
“Acara inti dari Alunan Budaya 6 ini yakni acara Karnaval Tenun yang akan dilaksanakan pada Minggu (30/07),” tuturnya.
Rangkaian kegiatan Alunan Budaya ini sendiri dimulai pada Kamis 28 – 31 Juli 2021 yang akan diisi dengan berbagai acara seperti pengajian, salawat bersama, bazar, pentas seni, karnaval tenun dan juga konser musik lokal.
Sementara itu, Wakil Bupati Lotim, H Rumaksi saat membuka kegiatan Alunan Budaya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya meski dua tahun terakhir terkendala oleh Covid-19 sangat ia apresiasi dan diharapkan dapat menjadi event tahunan kabupaten/provinsi.
“Saya mewakili Pemkab Lotim sangat mengapresiasi kegiatan ini dan setiap tahunnya kegiatan ini selalu mengalami peningkatan,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini pula, Rumaksi mengatakan bahwa hal tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya melalui kain tenun, terlebih masyarakat Pringgasela banyak yang berprofesi sebagai penenun dan juga menjadi salah satu kain tenun terbaik di Indonesia. (red/lm)