Lensamandalika.com – Keadaan asarama Mahasiswa Lombok Tengah yang terletak di Kota Mataram sangat memprihatinkan. Sebagian bangunannya nyaris hancur. Hanya beberapa kamar saja yang masih bisa dimanfaatkan, sedangkan beberapa kamar lainnya, atapnya telah roboh dan tidak bisa ditinggali lagi.
Berangkat dari hal tersebut, Aliansi Mahasiswa Lombok Tengah, Selasa, (16/8/2022) melakukan hearing ke kantor DPRD Lombok Tengah dengan membawa tuntutan agar segera dilakukan pembangunan ulang ataupun renovasi asrama tersebut.
Pada hearing itu, para mahasiswa sempat dibuat kecewa lantaran hearing diagendakan dimulai pukul 9.30, namun pihak DPRD Loteng dan BPKAD Loteng baru tiba di ruangan rapat satu jam kemudian. Hearing tersebut diterima langsung oleh Anggota Komisi IV DPRD Loteng, Legewarman.
Legewarman menyambut baik inisiatif mahasiswa yang membawa aspirasi mengenai Asrama Mahasiswa itu.
“Kami berterima kasih atas kedatangan Aliansi Mahasiswa Loteng untuk melakukan Audiensi/Hearing, serta kami meminta maaf karena hearing ini tidak terlaksana sesuai jadwal dan sedikit molor,” imbuhnya.
Kepala bidang Aset Daerah BPKAD Lombok Tengah, Heni Yuliana Edy Riung yang hadir pada hearing tersebut mengatakan bagian aset daerah untuk sementara belum bisa menganggarkan pembangunan maupun rehabilitasi asrama mahasiswa yang hampir roboh itu.
“Kami tidak berani berjanji kepada Aliansi untuk menganggarkan pembangunan maupun Rehabilitasi Asrama Mahasiswa Loteng Karena terkendala anggaran yang tidak mencukupi dan sangat devisit.” jelasnya.
Atas respon pemerintah daerah, Korlap 1 Aliansi Mahasiswa Loteng Radian Hasan mengaku sangat kecewa. Radian menilai pemerintah daerah kabupaten Lombok Tengah tutup mata, tidak memiliki itikad baik untuk perbaikan asrama mahasiswa yang keadaannya sangat memprihatinkan.
“Pemda Loteng dan BPKAD Loteng hanya menyampaikan prihatin terhadap kondisi Asrama Mahasiswa Loteng yang berada di Mataram namun tidak ada solusi untuk menganggarkan pembangunan ulang maupun Rehabilitasi,” ucapnya,
Presiden Forum Silaturrahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (Formula) itu menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap pemkab dan DPRD Lombok Tengah yang telah mengerdilkan ruang-ruang aspirasi mahasiswa salah satunya Asrama Mahasiswa Lombok Tengah.
Lebih lanjut, Korlap 2 Aliansi Mahasiswa Loteng Jodi Setiawan menyampaikan bahwa aksi mereka tidak berhenti pada hearing tersebut. Dikatakannya, pihaknya akan ada aksi lanjutan dari Aliansi mahasiswa Lombok Tengah atas respon pesimis dari pemerintah daerah.
” Setelah selesai Hearing ini, maka tunggu keputusan lanjutan dari Aliansi Mahasiswa Loteng atas tidak siapnya Pemda Loteng menganggarkan Pembangunan ulang ataupun Rehabilitasi Asrama Mahasiswa Loteng yang berada di Mataram,” pungkasnya. (red/lm)
Keterangan foto: Kondisi Asrama Mahasiswa Lombok Tengah yang memprihatinkan, Nyaris Hancur (Foto: dok.ist)