Lensamandalika.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menggelar peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di tahun 2022.

Tahun ini, puncak peringatan HKAN dilaksanakan di Taman Nasional Bali Barat pada tanggal 31 Agustus – 3 September 2022 dengan mengusung tema “Amertha Taksu Abhinaya: Memulihkan Alam untuk Masyarakat Sejahtera”.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Siti Nurbaya memberikan 15 Anugerah Konservasi Alam kepada 16 penerima yang dinilai terbukti telah berperan serta dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya dalam bidang konservasi sumberdaya alam dan ekosistem.

Para penerima Anugerah Konservasi Alam tersebut berasal dari berbagai unsur yaitu Masyarakat, LSM, Praktisi, Badan Usaha, dan Pemerintah Daerah, salah satunya kelompok Ekowisata Tunak Besopoq di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Kelompok Tunak Besopoq yang merupakan kelompok binaan BKSDA NTB sekaligus selaku pengelola Sarana dan Prasarana Ekowisata “Tunak Cottage” yang berlokasi di TWA Gunung Tunak menjadi Pemenang II nasional Desa Binaan Konservasi.

Sarpras tersebut merupakan hasil kerja sama Kemementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BKSDA NTB dan Korea Forest Service (KFS) melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC).

Kerjasama dengan KIFC berlangsung sejak tahun 2014 yang dimulai dengan pengembangan kapasitas (capacity building) dan dilanjutkan pembangunan sarpras pada tahun 2016-2017 yang selanjutnya diserah kelolakan ke masyarakat melalui kelompok ekowisata Tunak Besopoq.

“Tahun 2020 Tunak Besopoq juga meraih prestasi Local Champion terbaik nasional bidang pemegang ijin jasa pramuwisata yang di serahkan pada Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Bontang Kalimantan Timur,” ungkap General Manager Tunak Cottage and Restaurant, Rata Wijaya ketika dikonfirmasi Lensa Mandalika, Kamis (15/9/2022).

Kelompok Ekowisata Tunak Besopoq merupakan salah satu contoh pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism, CBT) yang berhasil merubah image kawasan wisata khususnya TWA Gunung Tunak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Alhamdulillah, harmonisasi manusia dan alam membawa berkah. Teman-teman Tunaq Besopoq sebagai membuktikan pembelajaran yang tak kenal lelah, memulai dari nol hingga sekarang diganjar berbagai penghargaan,” terangnya.

Tak cukup dengan penghargaan tersebut, BKSDA NTB juga meraih dua penghargaan lainnya yaitu Pendamping Kelompok Desa Binaan atas nama Lalu Gede Gangga Widarma terhadap konsistensinya mendampingi Kelompok “Tunak Besopoq” Desa Mertak Kecamantan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.

Penghargaan lainnya adalah sebagai satuan Kerja (Satker) TERKEREN dalam Penyelenggaraan Virtual Tour Tema Menyelam Tahun 2021 di Taman Wisata Alam (TWA) Laut Pulau Moyo, Sumbawa. (red/lm)