Lensamandalika.com – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Utara (KLU), TGH. Najmul Akhyar mengundurkan diri dari Demokrat. Pengunduran diri mantan Bupati KLU itu dibenarkan DPD Demokrat NTB. 

“Benar,” kata Sekretaris DPD Demokrat NTB, Andi Mardan, Senin (19/9/2022) kemarin mengutip radar mandalika. 

Dikatakannya, Najmul mengundurkan diri secara resmi. Suratnya telah diterima DPD Demokrat NTB bebebapa hari yang lalu.

“Sudah ada (surat pengundurannya),” ujarnya.

Pengunduran diri Najmul seperti surat yang diterimanya dikarenakan sesuatu dan lain hal. Najmul juga mengucapkan terimaksih lantaran pernah menjadi bagian dari Demokrat. Oleh karena itu pihaknya telah mengajukan Plt Ketua DPC KLU ke DPP. 

“Kami sudah ajukan Plt dan dalam waktu dekat ini akan keluar. Kami belum bisa publis siapa itu,” terangnya.

Disinggung Najmul akan berlabuh ke Perindo, Andi mempersilahkan agar langsung menanyakan ke yang bersangkutan. Menurut Andi setiap orang punya pilihan. 

“Kalau ada yang keluar kami ganti. Di Demokrat tidak boleh ada yang abu-abu. Harus jelas loyalitasnya karena salah satu yel-yel nya adalah Setia,”tegasnya. 

Jikapun ada kader lain yang berafiliasi dengan NWDI lantas juga akan keluar, DPD Demokrat telah mengantisipasi jauh jauh hari sebelumnya. 

“kita ganti,” katanya. 

DPD Demokrat NTB tidak khawatir suara Demokrat akan tergerus jika benar banyak tokoh NWDI lainnya akan memilih keluar. Dari pengalaman Demokrat saat dipimpin Miq Alex suara Demokrat malah bagus. Di kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi stagnan dilanjutkan kepemimpinan TGH Mahalli Fikri suara Demokrat di NTB menurun. 

“Jadi kami dengan partai nasionalis religius cukup banyak antri jadi kader. Sekarang tergantung bagaimana cara mengelola partai, berjuang untuk masyarakat,” terangnya. 

Apa yang disampaikan Andi itu sebagai gambaran tidak serta merta merosot maupun tidak suara partao oleh Ormas lainnya. 

“Toh juga banyak ormas lainnya. Di dalamnya ada kader NU, Muhammadiyah kader NW,” tegasnya. 

Andi yakin tidak semua irisan NWDI itu akan bergabung semua ke Partai Perindo. 

“Tidak semua,” yakinnya.

Terpisah mantan ketua DPC Demokrat KLU, Najmul Ahyar mengakui telah melayangkan surat pengunduran dirinya ke Partai Demokrat. 

“Saya sudah sampaikan surat pengunduran diri saya ke Ketua DPD Demokrat,” kata Najmul Akhyar.

Mantan Bupati KLU itu mengatakan bahwa alasan dirinya keluar dari Partai Demokrat adalah untuk mengikuti jejak Tuan Gurua Bajang (TGB) HM Zainul Majdi ke Partai Perindo. 

“Saya Sami’na Waatho’na ke TGB,” katanya singkat. 

Ketua I NWDI itu pun mengaku bahwa dirinya masuk ke Partai Demokrat dengan niat baik dan saat keluarpun dirinya mengaku akan menjalankan mekanisme partai dengan baik. (red/lm)