Lensamandalika.com – Gubernur NTB periode 1988-1998, Mayjen TNI (Purn), H. Warsito, meninggal dunia, Kamis, 29 September 2022 pukul 12.55 WIB di RSPAD Jakarta Pusat. Informasi tersebut dirilis sejumlah narasumber dari pihak keluarga.
‘’Semoga Almarhum husnul khotimah, amal ibadahnya dilipatgandakan dan diampuni kesalahannya. Aamiin Yrb,” tulis Keluarga Besar Almarhum dalam siaran duka yang diterima Redaksi Lensa Mandalika, Kamis kemarin.
Gubernur Warsito memimpin NTB selama 10 tahun. Mengutip situs resmi Pemprov NTB, Gubernur Warsito disebutkan telah mewariskan satu prestasi besar dari pendahulunya. Prestasi itu adalah membawa NTB swasembada beras pada 1984.
Warsito kemudian memantapkan capaian swasembada beras itu dengan terus mendorong peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam. Di masa pemerintahan Warsito, produksi padi NTB meningkat dengan pasti.
Sekalipun swasembada beras telah NTB raih, tantangan menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat masihlah sangat besar.
Inilah yang menjadi tantangan besar di era Gubernur Warsito. Selama 10 tahun memimpin NTB, sejumlah fondasi penting diletakkan. Salah satu yang menonjol yaitu fondasi pembangunan sektor pariwisata.
Berkat serangkaian terobosan di bidang pariwisata, Warsito kemudian disebut sebagai bapak pariwisata NTB. Potensi pariwisata NTB memang besar dan tantangan mengembangkannya pun besar.
Gagasan memiliki bandara internasional kawasan selatan Lombok, membangun infrastruktur jalan dan membentuk Badan Promosi Pariwisata Lombok-Sumbawa, embrionya dimulai di era Warsito.
Prestasi inilah yang kemudian dilanjutkan dengan lebih nyata dan besar oleh gubernur-gubernur berikutnya.
Selamat Jalan Bapak Warsito, selamat jalan Bapak Pariwisata dan Swasembada Beras NTB.
Diketahui, Mayjen TNI (Purn) Dr H. Warsito, SH, MM lahir di Kroya, Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 1938. Dia tutup usia pada umur 84 tahun. (red/lm)