Lensamandalika.com – Setelah dua hari lalu mengunjungi Dusun adat Sade dan membuat sedikit kontroversi terkait video yang diunggahny di sosial media facebook, vlogger asal Azerbaijan, Davud Akhunzada kembali berkeliling Lombok.

Pada video yang diunggahnya di facebook, Sabtu (17/12/2022), dirinya tampak mengunjungi air terjun Benang Stokel dan air terjun Benang Kelambu di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Sebagai informasi, Davud, begitu sapaan akrabnya telah berkunjung ke Lombok pada dua bulan lalu, namun video-video yang telah diunggahnya di youtube, diunggah kembali di facebook dengan durasi yang lebih pendek. Satu video youtube dipecah menjadi dua video dengan durasi kurang dari empat menit.

Berkunjung ke Benang stokel dan Benang kelambu, Davud mengatakan tepesona dengan kedua air terjun yang indah itu.

“Setelah saya memarkirkan kendaraan dan membayar sejumlah tiket masuk, saya menyaksikan tempat yang indah ini,” ungkapnya ketika baru tiba di air terjun Benang Stokel.

Dia juga memuji sekitar tersebut yang terlihat asri dan bersih. Tak berlama-lama di Benang Stokel, dia melanjutkan perjalanannya ke Benang Kelambu. Setelah sedikit hiking, dia mengaku terkesima dengan indahnya air terjun Benang Kelambu.

“Ini sangat mengagumkan, ini adalah pilihan tepat saya memutuskan untuk datang ke tempat ini,” katanya

“Tempat ini begitu luar biasa. Saya sangat bahagia berada di tempat ini. Sejak saya berada di Lombok, saya betanya-tanya mengapa bali begitu terkenal, padaha ada banyak tempat lainnya yang luar biasa seperti disini,

Balik dari Benang Kelambu, dia melanjutkan perjalanan pulang dan mencari-cari tempat untuk membeli minuman. Pada video yang dibagikannya, dia mampir di sebuah kedai kopi bernama Abi Coffee.

Tidak jelas di Desa mana tempat kedai tersebut, namun yang pasti masih sejalur dengan arah pulang dari air terjun benang Kelambu di Kecamatan Batukliang Utara.

Dia lantas memesan segelas minuman boba rasa cokelat. Dia mengapresiasi pemilik usaha tersebut yang ternyata memiliki beberapa usaha lainnya di satu lokasi seperti toko baju, toko perlengakapan listrik dan berbagai bahan lainnya.

Dia lantas berbincang dengan wanita pemilik coffeshop itu yang tampak sedang membuatkannya minuman boba. Dia meminta dijelaskan komposisi minuman yang dipesannya. Wanita yang tampak sedang hamil itu menjelaskan kepadanya dengan bahasa inggris seadanya.

“Waktunya membayar,” katanya setelah menyempatkan melihat pekarangan belakang pemilik coffeshop itu yang ternyata terdapat banyak ayam.

Dia terkejut mengetahui bahwa minuman boba yang diminumnya seharaga sepuluh ribu rupiah saja, kurang dari 1 dollar Amerika.

“Ini sangat terjangkau. Sepuluh ribu rupiah itu kurang dari 1 dollar. Terimaksih, kamu sangat baik. Mari kita lihat apa yang bisa saya lakukan, karena kamu juga sedang menunggu kelahiran seorang bayi,” imbuhnya kepada wanita hamil bernama Yeni yang merupakan pemilik coffeshop itu.

Tak disangka, dia mengeluarkan selembar uang kertas senilai 100 Dollar Amerika yang nilainya jika dihargai dengan kurs saat ini berkisar Rp. 1,5 Juta.

“Saya punya 100 dollar untukmu, kamu bisa menggunakannya untuk membeli keperluan bayi yang akan lahir ini. Terimakasih banyak, kamu sangat baik. janga bilang sama-sama orang, ini hanya untukmu saja,” ungkapnya.

“Terimakasih untuk semuanya, Minuman boba ini sangat enak. Saya akan menghabiskannya dan segera berangkat pulang,” pungkasnya.