LensaMandalika- Isu politik identitas dan SARA bukan barang baru dalam perpolitikan di Indonesia.

Isu tersebut seringkali seringkali memicu terjadinya perpecahan di Masyarakat.

Menanggapi hal tersebut Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia NTB mendorong tercapainya Pemilu yang demokratis dan humanis agar benar-benar menerapkan asas pemilu Luber dan Jurdil.

Amri Akbar selaku Ketua Kammi NTB kepada wartawan menyampaikan bahwa Kammi NTB mendorong pemilu berjalan dengan tertib dan jauh dari soal SARA dan Indentitas.

“2024 merupakan momentum bersejarah dalam demokrasi bangsa kita, Pemilu serentak ini haruslah menjadi momentum perbaikan transisi kepemimpinan di semua level dengan menghadirkan alam demokrasi yang sehat & berkualitas yang tidak menjadikan SARA sebagai komoditas politik dalam mencapai tujuan pribadi” Ungkap Amri sapaan akrab Ketua Kammi NTB

Ia juga menambahkan bahwa pentingnya pendidikan pendewasaan politik sangat penting karena akan menghasilkan pemilih yang cerdas serta  bijak dan pemimpin yang berintegritas serta penuh tanggung jawan terhadap mandat rakya.

“Penting  agar masifnya sosialisasi dan pendidikan politik bagi masyarakat dan terutama kepada politisi yang akan mendapatkan suara rakyat agar tidak jauh menyimpang dari asas Luber dan Jurdil” tambahnya

Ia berharap agar semua pihak harus terlibat dalam proses pendewasaan politik ini agar pemilu 2024 semakin demokratis dan humanis

“Semua pihak harus  terlibat aktif dalam menghadirkan iklim demokrasi yang sehat, humanis dan demokratis dengan jalan pemilu yang bersih, khususnya bersih dari permainan politik SARA ini” Tutup pria lajang ini (red/asn