Lensamandalika.com – Sebanyak 9 orang warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah tersambar petir, Senin (27/3/2023). Peristiwa tersebut terjadi ketika mereka sedang memanen jagung di Saung, wilayah Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan informasi yang didapat Lensa Mandalika, kesembilan orang tersebut adalah warga Dusun Lingku Patung, Desa Mertak. Tiga diantaranya adalah satu keluarga yakni Ibu, Bapak, dan satu orang anaknya.
Korban meninggal dunia yakni Inaq Budi, dua korban lainnya, yakni Amaq Budi yang merupakan anak dan suami dari Inaq Budi, sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Awang.
Kronologis peristiwa tersebut ketika kesembilan orang itu tengah memanen jagung. Mereka kemudian berteduh di sebuah gazebo setelah turun hujan yang disertai petir. Tak lama kemudian, petir menyambar gazebo tersebut dan mengakakibatkan jatuhnya 3 korban, satu diantaranya adalah Inaq Budi yang akhirnya meninggal dunia.
Berdasarkan penuturan salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas Awang, Amaq Budi dan anaknya harus dipulangkan mengingat dalam keadaan berduka.
“Pihak keluarga meminta agar kedua pasien dipulangkan karena istrinya meninggal,” jelasnya.
Sementara itu, pihak keluarga yang dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut belum bisa memberikan keterangan lengkap. Korban meninggal dunia atas nama Inaq Budi akan dimakamkan siang ini di pemakaman umum setempat.
Peristiwa tersambar petir lainnya yang juga mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Dusun Selangaran Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Senin (27/3) sekitar pukul 15.45 wita.
Korban adalah Seni alias Inaq Ben (perempuan 47 tahun) yang beralamat di Dusun Selak, Desa Kidang Kecamatan Praya Timur. Korban tersambar petir saat sedang memanen padi di sawah milik warga setempat. (red/lm)