lensamandalika.com – Ratusan guru di Lombok Tengah menyampaikan tuntutan terhadap staf BKPSDM inisial LM yang diduga menghina profesi guru.
Tuntutan ini disampaikan saat para guru dari berbagai kecamatan berkumpul di Aula PGRI Lombok Tengah pada Rabu (2/8/2023). Bukan hanya itu, guru dari luar Lombok Tengah termasuk perwakilan Lombok Barat, Mataram dan dari daerah lainnya juga ikut hadir. Mereka tampak memperlihatkan solidaritas atas kejadian yang menimpa guru yang diduga menghina profesi guru.
Koordinator guru dari masing-masing kecamatan dihadirkan dihadapan LM untuk menyampaikan tuntutan. Sementara LM dihadirkan langsung dihadapan ratusan guru yang merasa resah dengan tindakan LM.
Adapun empat tuntutan guru kepada LM yang yang disaksikan langsung oleh Sekda Lombok, Lalu Firman Wijaya diantaranya:
- Meminta kepada LM untuk tetap dilanjutkan ke proses hukum meski guru telah memberikan permintaan maaf.
- Meminta agar oknum BKPSDM Lombok Tengah inisial LM dimutasi.
- Meminta agar isu adanya guru yang bakal dilaporkan dikarenakan sudah menyebarkan pesan WhatsApp dari LM agar tidak dilanjutkan.
- Memberikan hukuman disiplin seberat-beratnya kepada LM.
Pernyataan yang dibuat LM tersebut membuat pernyataan yang kontroversial melalui akun WhatsApp pada Selasa (1/8/23).
“Silahkan komplain ke pembuat kebijakan pak. Selama beberapa tahun terakhir, guru sebagai penyumbang kerugian yang cukup besar, mulai dari pelanggaran disiplin, pelanggaran administrasi, pelanggaran dann temuan pemeriksaan keuangan BPK dan KPK. Selanjutnya, sudah terlalu keenakan guru guru ini, masuk dan pulang semau dan seenaknya. Sekarang banyak yang mengeluh pulang jam 14.30 karena biasanya pulang jam 1, bertahun-tahun jadi guru sudah korupsi waktu berapa banyak. Mohon untuk saling mengoreksi tidak hanya dilihat dari tuntutantuntutan hak tapi juga pemunuhan kewajiban.”
Demikian selengkapnya pernyataan LM yang menurut para guru di Lombok Tengah sebagai bentuk penghinaan profesi guru. (red/Respa)