lensamandalika.com – Sudamala Resorts Senggigi yang menggandeng Blue Water Express dan A&T Holidays mengundang 10 Destination Management Company (DMC) berbasis di Bali untuk ikut serta dalam program Fam Trip Indonesian Odyssey.
Program yang bertema Discovering Lombok with Sudamala ini bertujuan untuk memperkenalkan pesona Pulau Lombok yang sebenarnya. Adapun rangkaian kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 28 – 30 Oktober 2023 kemarin.
Kegiatan itu dimulai dari Pelabuhan Serangan di Bali yang dilanjutkan ke Pelabuhan Bangsal di Pemenang, Lombok Utara, menggunakan speed boat Blue Water Express. Perjalanan dengan speed boat ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan kemudahan akses transportasi laut dari Bali menuju Lombok, khususnya menuju kawasan Senggigi, Mangsit dan sekitarnya.
Sebelumnya, setelah tiba di hotel Sabtu (28/10/23), para peserta disambut langsung oleh persembahan musik tradisional Gendang Beleq khas Lombok.
Commercial Director Sudamala Resorts Group, I Wayan Suwastana mengungkapkan bahwa konsep berlibur yang ditawarkan oleh Sudamala Resort adalah Indonesian Odyssey yang mengombinasikan destinasi liburan antar pulau. Wisatawan dapat berlibur dari Lombok ke Bali, Komodo ke Bali, dan juga lainnya yang melibatkan perjalanan laut lintas pulau atau island hopping.
Pada hari kedua, peserta mengikuti program inland tour yang sudah disiapkan oleh A&T Holidays, sebuah perusahaan penyedia jasa wisata Lombok.
Kemudian tur dimulai dari hotel menuju sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Lombok Utara dengan rangkaian acara mencakup monkey feedings di Pusuk Monkey Forest, Panorama Tour di Desa Adat Senaru. Adapun tujuannya kesana yaitu untuk memperkenalkan desa itu sebagai salah satu destinasi wisata pilihan di Lombok Utara. Setelah itu berlanjut menuju ke air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, dimana keduanya merupakan air terjun paling terkenal di Pulau Lombok.
Dalam perjalanan pulang menuju hotel, para peserta terlebih dahulu diajak mampir di Vihara Jinapanjara di Dusun Bentek, Kecamatan Gangga. Vihara ini adalah vihara terbesar di Pulau Lombok yang baru diresmikan beberapa bulan lalu.
Pemilihan destinasi itu bertujuan untuk memperkenalkan keragaman tradisi dan budaya di Lombok, termasuk keberadaan komunitas Buddha yang tersebar di berbagai tempat, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.
Setelah itu, para peserta di giring untuk menikmati sunset di bukit Malimbu sebelum akhirnya kembali ke hotel untuk makan malam sambil menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya seperti Gamelan Sasak, Tari Mandalika, Tari Gandrung, dan Peresean.
Pada hari ketiga, semua peserta diarahkan untuk sunrise trekking ke Bukit Mangsit yang berada tepat di seberang Sudamala Senggigi Resort. Kemudian setelah sarapan dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Bengkaung untuk melihat proses pembuatan Gula Aren dan pengenalan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Adapun kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam kepada para product manager dari masing-masing DMC tentang beragam produk wisata yang dimiliki oleh Lombok yang dapat ditawarkan kepada wisatawan, baik local maupun mancanegara. (red/Respa)