lensamandalika.com – Tragedi kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini api belum juga padam.

Menurut laporan sementara, diperkirakan luas areal yang terbakar di lokasi hutan Gomongan Desa Sembalun yang berada disekitar kawasan Gunung Rinjani mencapai 55 hektare.

“Penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Luas lahan yang terbakar mencapai 55 hektare,” ucap Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady, Kamis (2/11/23).

Dia mengungkapkan bahwa pengamanan SPTN II TNGR sudah terpantau hot spot melalui aplikasi Sipongi di wilayah Resort Sembalun BTNGR yang mengalami kebakaran lahan mulai tanggal 31 Oktober 2023 kemarin.

Usaha pengendalian kebakaran yang terjadi di area kawasan Rinjani itu sudah dilakukan Tim Terpadu Dalkarhutla yang terdiri dari Koramil Sembalun, Polsek Sembalun, Pol PP Kecamatan Sembalun, MPA Sembalun, MMP Sembalun, Pos KPH Rintim Sembalun, Kompi 3 Batalyon B Satbrimob Polda NTB dan petugas Resort Sembalun BTNGR.

“Adapun jenis vegetasi yang terbakar diantaranya semak, perdu, rumput dan dedaunan kering, pohon, pohon bakbakkan, cemara gunung dan saropan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa hingga Kamis (1/11/23) kondisi api masih belum dapat dipadamkan semuanya dan tim masih berusaha untuk melakukan pemadaman kebakaran di lokasi hutan Gomongan Desa Sembalun yang berada di area kawasan Hutan BTNGR.

“Api masih belum bisa dipadamkan hingga saat ini,” tutupnya. (red/Respa)