lensamandalika.com – Keputusan Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk menetapkan Faurani sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi NTB membuat kisruh di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Provinsi NTB.
Partai Gerindra sendiri menolak keras penunjukan Ketua KADIN NTB tersebut sebagai ketua TKD, apalagi Kapasitas Faurani sebagai rekanan bukan sebagai publik figur.
Dari Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi NTB, Lalu Amrillah menjelaskan bahwa tindakan TKN pusat sudah melemahkan semangat kader dan pejuang Prabowo-Gibran di NTB. Bahkan tindakan itu dianggap sudah merendahkan Koalisi Indonesia Maju yang sudah sepakat menunjuk Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB, H. Lalu Pathul Bahri.
“Kami merasa diludahi oleh TKN Pusat, tak dianggap dan merasa paling berkuasa dengan seenaknya menunjuk orang yang di luar kesepakatan” geramnya dikutip dari SuaraBali.id.
Menurut dia, TKN sudah berbuat seenaknya di NTB. Seharusnya TKN memperkuat konsolidasi dengan KIM di NTB untuk pemenangan Prabowo -Gibran bukan malah membuat kegaduhan yang berujung kepada perpecahan di NTB.
“Saya heran, apa pertimbangan TKN menunjuk non publik figur sebagai Ketua, kekuatannya seperti apa, Gubenur bukan, Bupati bukan, atau Wali Kota, kalau dia seorang pejabat tinggi di daerah gak masalah” terangnya.
Untuk itu KIM NTB tetap pada kesepakatan awal dengan seluruh anggota yang menunjuk Pathul Bahri selaku ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD).
“Kami tetap mengacu kepada hasil kesepakatan KIM, kalaupun ada yang ditunjuk oleh TKN kami tidak perduli, jika perlu ada TKD tandingan biar seru, ini kan yang dimau Pusat” imbuhnya.
Untuk diketahui, NTB merupakan bank suara untuk Prabowo, sebab tiga kali pemilu Prabowo tidak pernah kalah, bahkan saat ini saja tanpa TKD saja Prabowo sudah pasti menang.
“Tanpa ada TKD saja Prabowo pasti menang, jadi kami tidak perlukan TKD Itu, kami hanya patuh kepada Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB” lanjutnya.
Untuk perjuangan Prabowo-Gibran, Kader Gerindra dan pendukung akan selalu berkoordinasi dengan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB bukan dengan orang lain.
“Yang kami dengar hanya Pak Pathul saja, silahkan saja TKD yang ditunjuk Roeslan itu jalan sendiri, kami jalan sendiri-sendiri” tutupnya. (red/Respa)