Lensamandalika.com – KKN PMD Universitas Mataram (Unram) Desa Akar-akar melakukan sosialisasi pupuk kompos dan pemanfaatan lahan kering untuk pakan ternak yang diselenggarakan di rumah Kepala Dusun Lembah Pedek, Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok utara, Kamis (04/01/2024).
Ketua KKN PMD Universitas Mataram, Putre Anom mengatakan kegiatan tersebut bermaksud untuk memberikan pemahaman tentang pupuk kompos dari kotoran ternak.
Sosialisasi tersebut berawal dari banyaknya penumpukan kotoran ternak warga dan seringnya warga setempat menaburkan kotoran ternak tanpa diolah menjadi pupuk kompos.
“Dengan adanya sosialisasi ini Semoga berguna bagi masyarakan agar bisa mengolah pupuk kompos dan bisa menerapkan apa yang disampaikan oleh pemateri,” harap Putre Anom mewakili kelompok KKNnya.
Kepala Desa Akar-akar, Budi Priyo Santoso menyampaikan bahwa sosialisasi yang di selanggarakan oleh KKN PMD Universitas Mataram sangatlah bagus bagi lingkungan sekitar, khususnya di lahan kering karena pemanfaatan pupuk kompos alami menambah unsur hara dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan mengingat penggunaan pupuk kimia dapat merusak lingkungan dan keberadaan mikro organisme tanah.
“Semoga dengan Adanya sosisalisasi ini masyarakat bisa menerapkan Apa yang disampaikan oleh pemateri,” ungkap Kepala Desa.
Dalam Penyampaian materi oleh Bapak Sri Tejowulan Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan meteri tentang teknologi pemakmuran lahan kering berbasis sumberdaya lokal dan pembuatan kompos dari kotoran ternak.
“Lahan kering ini sangat cocok untuk kita jadikan Pagar Hidup berlapis, salah satu Alternatif untuk mewujudkan harapan. Menanggulangi dan mencegah meluasnya degrasi lahan dan memunculkan produktifitas dan kemakmuran di lahan kering, ” terang Sri Tejowulan.
Diungkapkannya, pagar hidup berlapis merupakan perpaduan pepohonan, rerumputan, ternak, tanaman pangan. Tanaman pangan yang di bisa ditanam di lahan kering contohnya pohon Nangka yang mana posisi menanamnya timur barat sehingga lahan yang prodoktif di sekitar tanaman nangka tersebut dapat di manfaatkan dengan baik.
“Selain nangka bisa juga Gamal atau pohon lamtoro yang bisa menjadi pakan ternak di saat musim kemarau sekalipun di karenakan pohon – pohon ini sangat lah cocok untuk ditempatkan di lahan kering” jelasnya.
Selain itu, Sri Tejowulan juga mengatajan pupuk kompos yang digunakan di lahan kering sangat lah mudah di karenakan bahan-bahan yang di gunakan dapat berasal dari kotoran yang ada di lahan tersebut.
Berdasarkan pantauan di tengah masyarakat, Petani yang memiliki lahan kering rata-rata memiliki ternak untuk mencukupi kebutuhan hidup, oleh karena ituu pemanfaatan pupuk kompos dari hewan ternak itu sendiri sangat lah bagus bagi lindungan sekitar.
Penggunaan pupuk kompos permentasi ini sangat lah ramah lingkungan dan murah meriah sehingga para petani dapat memanfaatkan pupuk tersebut sebagai alternatif pupuk selain dari pupuk kimia.
Sementara itu, mewakili para peserta pelatihan, Kepala Dusun Lembah Pedek mengucapkan terimakasih Dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan oleh kelompok KKN PMD Unram.
“Sosialisasi ini sangatlah bermanfaat. Semenjak musim kemarau, pakan ternak di wilayah kami sangatlah berkurang, sehingga kami mencari pakan ternak sampai Lombok barat. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kami bisa menerapkan di lahan yang kami punya, agar nanti pada saat musim kemarau ada Stok pakan ternak,” Ungkapnya. (Red/lm).