LensaMandalika- Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dapil NTB2 Pulau Lombok Suryadi Jaya Purnama meresmikan Jembatan gantung kokok Tanggik yang berada di dusun Aikprapa Desa Aikmel Utara yang merupakan program aspirasinya.
Jembatan gantung Kokok Tanggik yang terbentang sepanjang96 meter tersebut menghubungkan dua desa yakni Desa Aikprapa dan Desa Toya
Pembangunan jembatan gantung kokok tanggik ini bersumber dari APBN sebesar Rp 3.769.136.000.
Anggota DPR RI Surjadi Jaya Purnama atau akrab disapa SJP mengatakan, keberadaan jembatan gantung kokok tanggik yang menghubungkan antara Desa Aikprape dan Desa Toya adalah berkat silaturahmi.
Silaturahmi dengan Desa, silaturahmi dengan Camat, silaturahmi dengan Pemerintah Daerah, dan silaturahmi dengan Balai Jalan.
“Dengan bersilaturahmi kita memperoleh rezeki yakni jembatan gantung kokok tanggik;” kata caleg DPR RI dari PKS dapil pulau Lombok nomor urut 2, kamis kemarin (25/1).
Hadir dalam kesempatan itu. Gatot Suwirto Kasi Pembangunan Direktorat Jenderal Bina Marga, Pelaksanaan Jalan Nasional NTB pada Kementerian PUPR, Salmun Rahman Kadis PMD Lombok Timur, camat Aikmel dan pihaknya lainnya.
Dia berharap, silaturahmi yang terjalin tetap terjaga. Sehingga program yang lainnya kembali bisa dihadirkan di dusun Aikprapa dan Desa Toya maupun di desa lainnya untuk kepentingan kesejahtaraan masyarakat.
” Semoga silaturahmi tetap terjaga dan terjalin. Tujuan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Desa,” ucap politisi asal Lenek Lombok Timur.
Selain itu, SJP berharap, masyarakat di dusun Aikprapa dan Desa Toya bisa merawat dan memelihara jembatan gantung kokok tanggik dengan sebaik-baiknya.
Jika tidak dirawat dan dipelihara dengan baik, dikhawatirkan jembatan kokok tanggik itu bisa cepat rusak.
” Salah satu cara kita bersyukur dengan ada jembatan kokok tanggik ini adalah merawat dan memelihara dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Keberadaan jembatan gantung kokok tanggik itu diharapkan bisa memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat yang ada di dua desa itu dan masyarakat sekitarnya.
Dengan jembatan kokok tanggik tersebut, masyarakat di dua desa dan masyarakat sekitarnya bisa mempergunakan untuk silaturahmi, akses untuk memudahkan bekerja, dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya.
Sehingga itu bisa berdampak dan berikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di dua desa dan sekitarnya.
” Jembatan gantung kokok tanggik ini bisa jadi aset bagi masyarakat dua desa tersebut. Sehingga harus dirawat dan dijaga,” imbuhnya.
SJP menambahkan, keberadaan jembatan kokok tanggik itu juga semakin menumbuhkan dan mengembangkan wisata yang ada di dua desa tersebut.
Apalagi mengingat, dua desa itu adalah desa wisata.
SJP juga akan mendorong tumbuh dan berkembang wisata di dua desa tersebut, dengan menghadirkan berdiri banyak homestay.
” Kita akan dorong tumbuh dan berkembang banyak homestay di dua desa tersebut.,” lugasnya.
Kepala Desa Toya, Hanah mengungkapkan bahwa sebelum adanya jembatan gantung ini, masyarakat membuat dari bambu petung dengan panjang 32 meter yang diganti setiap tahun. Banyak masyarakat yang takut melintas karena kedalaman Kokok Tanggik 52 meter.
Untuk itu, pada tahun 2020 diusulkan Jembatan gantung yang direalisasi tahun 2023. Untuk itu, Hanah mengajak masyarakat untuk menjaga keberadaan jembatan Gantung Kokok Tanggik yang merupakan penghubung antara Desa Toya dan Desa Aik Prapa.
Sementara, Kasi Pembangunan Jalan Nasional NTB, Gatot Suwarto, ST menyebutkan pengerjaan Jembatan Gantung Kokok Tanggik dikerjakan selama 143 hari dengan bentang atau panjang 96 meter. Ini merupakan jembatan ketiga yang dibangun, setelah Jembatan Gantung Cemara di Lembar Lombok Barat dan Jembatan di Desa Kembang Kuning dan Kenek Pesiraman Lombok Timur.
“Semoga Jembatan ini bermanfaat dan dapat dijaga oleh masyarakat,” tandasnya.
Pj Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik diwakili Kadis PMD Lotim, Salmun Rahman, menjelaskan hadirnya jembatan ini menjadi jawaban atas mimpi-mimpi masyarakat di Desa Toya dan Desa Aik Prapa.
Dia menyakini, infrastruktur wilayah yang hadir ini dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat. Jembatan gantung ini dapat memudahkan segala kegiatan masyarakat.
“Tentunya itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lugasnya
Agenda peresmian kemudian dilakukan secara simbolis dengan memotong pita. Red/asn