Lensamandalika.com – Sebuah foto karikatur yang menampilkan Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri (LPB), sedang menunggangi motor dengan plat nomor DR 1 NTB dan tulisan “OTW” (on the way) Mataram, telah beredar luas.

Foto tersebut dianggap sebagai persiapan Pathul untuk mencalonkan diri sebagai gubernur NTB dalam pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang.

Bukannya disambut baik, foto tersebut malah ramai dibully netizen di media sosial instagram.

Sejumlah netizen memberikan berbagai komentar menohok pada unggahan yang diupload di instagram kanal berita Inside Lombok.

“Benahi Praya dulu Pak, fasum (Fasilitas umum) aja masih kacau begitu, mau nyalon jadi NTB 1, seraup (cuci muka, red) dulu Pak,” tulis pemilik akun Intan5380.

Komentar lainnya menyebutkan, (LPB) belum layak menjadi nyalon jadi Gubernur NTB lantaran banyak ruas jalan yang belum dibenahi,

“Selama jalan di pertigaan dekat yanmu ke arah renteng belum diperbaiki, belum cocok dia jadi gubernur,” tulis pemilik akun Rivanigunawan.

“Wkwkkw Pak Pak perbaiki aja dulu jalan kota depan Kodim itu, itu lubangnya dalem banget berapa kali orag mau jatuh di sana,” tulis akun linggalalu.

Selain jalan, pemilik akun @_hotrock menyinggun konflik antar desa yang masih terjadi di Lombok Tengah. Dia juga mengungkit program mendiang HBK (Haji Bambang Kristiono) mengenai pengembangan sepakbola yang belum ditindak lanjuti.

“Batu tulis jalan sudah baik atau belum, bagaimana langko dan bahkan samping kantor bupati saja amburadul, konflik di Loteng bagaimana keterkaitan antar desa? iya program almarhum HBK keterkaitan sepak bola bagaiman….. ahhhh suudahlah,” tulis @_hotrock.

Pemilik akun lainnya, @hendra_epenk menyebut retribusi parkir di kawasan Mandalika perlu dibereskan baru LPB nyalon jadi Gubernur NTB.

“Itu retribusi parkir di Kuta sudah di beresin apa belum? Itu aja blm beres mau jadi Gubernur,” tulisnya.

Sementara itu mengutip Inside Lombok, Kamis (7/3/2024), Lalu Pathul Bahri, menyatakan bahwa karikatur yang menggambarkan dirinya tersebut bukanlah hasil desain dari tim khusus, melainkan merupakan karya dari masyarakat Lombok Tengah.

“Loteng memiliki beragam masyarakat dengan berbagai ide dan harapan, sehingga karikatur tersebut adalah hasil karya mereka. Saya hanya bisa menerima dengan lapang dada,” ujar Pathul mengutip Inside Lombok.

Pathul juga menyatakan bahwa ia tidak merespons secara serius terhadap dukungan yang muncul tersebut, karena bagi dirinya, hal itu masih terlalu dini. Terlebih saat ini masih dalam proses penghitungan suara pemilu legislatif dan proses lainnya.

“Kita masih dalam proses perhitungan suara pemilu legislatif. Ini masih dalam proses pleno di Kabupaten. Jadi, masih terlalu awal untuk membicarakan pencalonan,” katanya.

Namun demikian, Pathul memberikan sinyal kuat dengan mengajukan pendapat dan pandangan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Loteng terkait kemungkinan pencalonannya.

“Nanti kita akan duduk bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kita akan menunggu keputusan Tuhan,” ujarnya.

Sementara itu, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB, Pathul juga menunggu hasil perolehan suara DPRD Provinsi NTB. “Gerindra berharap bisa mendapatkan kursi pimpinan dewan, bahkan jika memungkinkan, mendapatkan kursi ketua. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (red/lm)