Lensamandalika.com – Hari ini, Kamis (25/4/2024) tepat hari ke-10 hilangnya Doker Wisnu di perairan pantai Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Meski Badan Sar Nasional (Basarnas) NTB telah menghentikan operasi pencarian terhadap Dokter Wisnu sejak dua hari lalu, Selasa (23/4/2024), pihak keluarga korban masih tetap melakukan pencarian hingga hari ini, Kamis (25/4/2024).
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu kerabat korban, Lalu Herdian Okantara yang dikonfirmasi Lensa Mandalika.
Dikatakan Okan, pencarian dokter RSUD Praya itu diperpanjang selama dua hari setelah sebelumnya dinyatakan telah dihentikan.
“Pencarian ditambah dua hari, dan hari ini adalah hari terakhir,” ungkapnya.
Dia membenarkan bahwa SOP pencarian oleh Basarnas memang sampai hari ke tujuh, namun atas kesepakatan bersama dengan pihak keluarga, akhirnya pencarian bisa ditambah lagi selama dua hari.
“Alhamdulillah hari ini masih lengkap dari Basarnas, BNPB, DAMKAR, PRAMUKA, TNI-Polri dan jajarannya, MAPALA. Ada juga dari berbagai relawan lainnya,” kata Okan.
Jika hingga hari ini pencarian belum membuahkan hasil, lanjut Okan, maka pencarian yang melibatkan Basarnas dan tim lainnya akan dihentikan. Namu begitu, pihak keluarga kata Okan akan terus melanjutkan pencarian secara mandiri.
“Hari ini terakhir, jika tidak ditemukan, pencarian tetap berhenti dan Pak Dokter dianggap telah meninggal dunia. Tapi pihak keluarga akan tetap berupaya mencari,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (17/4/2024) yang lalu, sampan yang ditumpangi Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana bersama dua orang lainnya terhempas gelombang besar di perairan Lancing hingga membuat kapal nahas tersebut terbalik.
Dua orang selamat, sementara Dokter Wisnu belum diketahui keberadaannya hingga hari ini. Sampan yang ditumpangi ketiganya terhempas ombak dan terbalik. Dua orang yang selamat adalah rekan korban bernama Erwin, dan Kapten kapal Muhariamin. (red/lm)