Lensamandalika.com – Warga Kabupaten Lombok Tengah yang tergolong sebagai penerima bantuan pangan (PBP) kembali menerima bantuan beras 10 Kilogram.
Dari total 6.430 ton yang disalurkan di seluruh wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), 1.541 ton diantaranya disalurkan ke Lombok Tengah, dengan jumlah PBP sebanyak 154.126 orang.
Untuk Kabupaten Lombok Tengah, Kelurahan Renteng menjadi Kelurahan pertama penerima penyaluran beras ini. Selanjutnya akan disusul wilayah lain secara bertahap.
Kepala Kanwil Bulog NTB, Sri Muniarti yang melakukan monitoring langsung ke Kelurahan Renteng pada Senin (3/12/24) menjelaskan, bantuan beras ini dilakukan secara bertahap di NTB dan ditargetkan tuntas hingga 18 Desember mendatang.
“Untuk alokasi Desember se-wilayah NTB di Kelurahan Renteng Praya adalah perdana dan rencananya akan disalurkan secara bertahap untuk seluruh wilayah se-Provinsi NTB, sampai 18 Desember 2024. Harapannya pada minggu ketiga bulan desember seluruh PBP sudah menerima haknya,” ungkapnya.
Selain itu, penyaluran beras 10 kilogram tersebut, kata Sri Muniarti merupakan kali terakhir di Bulan Desember ini. Selanjutnya, dia memastikan program tersebut akan berlanjut di tahun 2025.
“Iya, ini terakhir untuk tahun 2024,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri yang hadir pada penyaluran perdana beras bantuan pangan tersebut berharap program itu akan berkelanjutan karena terbukti memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat.
“Betapa perhatian dari pemerintah untuk ini terus berkelanjutan untuk setiap bulan dan ini menjadi harapan kita terutama masyarakat untuk selanjutnya menyambung hidup untuk menyekolahkan, memberikan yang terbaik untuk keluarganya,” kata Bupati Lombok Tengah yang kembali terpilih pada Pilkada serentak kemarin.
Selain itu Pathul juga mamastikan, dalam proses penyaluran beras tersebut tidak ada pemotongan.
“Tidak ada potongan-potongan dan ini dijamin dengan bulog langsung turun,” tegasnya. (red/EM)