Lensamandalika.com – Event Gawe Beleq Presean Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut menjalani laga pamungkasnya pada Selasa (16/8/2022) sore. Event tersebut sukses menyedot animo ribuan penonton yang tidak hanya berasal dari berbagai desa di Kecamatan Pujut, penonton juga berdatangan dari desa-desa lain di Kecamatan Praya Timur, Praya Tengah, hingga Kecamatan Jonggat.

Pada laga pamungkas itu, panitia menghadirkan pepadu-pepadu handal dari paguyuban Gunung Pujut melawan pepadu-pepadu tangguh dari Paguyuban Kebun Surga Praya Timur. Salah satu pepadu yang penampilannya paling dinanti-nanti adalah Pepadu legenda Presean yakni Suminggah dengan julukan Selaq Marong dari Desa Semoyang Praya Timur.

Pertarungan antar dua laki-laki menggunakan pemukul dari rotan dan perisai dari kulit sapi itu berlangsung meriah, menegangkan, dan mengundang decak kagum penonton melihat kelihaian dan keberanian para pepadu, sebutan untuk peserta presean di arena.

Sebagai informasi, Event Gawe Beleq presean yang diselenggarakan Karang Taruna Kecamatan Pujut telah berlangsung sejak Sabtu (13/8/2022) hingga Selasa (16/8/2022).

Camat Pujut Lalu Sungkul yang hadir sejak awal acara memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para Taruna-Taruni KTK Pujut yang telah sukses menyelenggarakan event presean yang meriah itu. Bahkan Lalu Sungkul turun tangan langsung menjadi Master of Ceremony (MC) yang memperkenalkan para pepadu yang akan bertarung.

Camat yang terkenal humble itu juga ikut berjoget di arena dan mengeluarkan sejumlah saweran yang kerap disambut tepuk tangan dari penonton.

“Kedepan kita akan selenggarakan lagi event presean ini. Ini untuk moment Agustusan, nanti sebelum Event World Superbike (WSBK) kita akan selenggarakan lagi,” kata Lalu Sungkul optimis.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya mengatakan, Event Presean kali ini merupakan event pertama yang sukses diselenggarakan oleh pemuda di kecamatan Pujut sejak beberapa tahun terakhir, meski dengan sponsorhip yang tidak banyak dan tanpa dukungan langsung dari pemerintah.

“Ini sebagai bukti bahwa kami para Pemuda mampu melaksanakan event yang mengundang ribuan penonton dengan tetap aman, tertib dan yang paling penting adalah event ini sukses,” kata Anom.

Selain sebagai bentuk ikut serta melestarikan budaya Sasak, Event Presean tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan bibit-bibit pepadu di setiap desa di Kecamatan Pujut.

“Sehingga kedepan di setiap desa memiliki pepadu-pepadu handal yang ternama dan melegenda,” tegasnya.

Dirinya berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa menjadikan Event Presean sebagai salah satu kalender utama pariwisata di Pulau Lombok, selayaknya event-event lain yang memiliki tanggal resmi pelaksanaannya, dan yang terpenting memiliki plafon anggaran yang jelas.

“Selama ini presean hanya jadi event pendukung, jika jadi Calender Event tetap maka akan semakin bagus dan gaungnya bisa lebih luas,” usulnya

Kesuksesan event ini, lanjut Anom merupakan portofolio berharga KTK Pujut untuk menyelenggarakan event akbar lainnya di masa yang akan datang. Kedepan, dirinya berharap pemerintah bisa memberikan kepercayaan dan dukungan penuh kepada Pemuda agar event-event lainnya bisa berjalan lebih meriah lagi.

“Kami siap membuka ruang sinergi dengan berbagai pihak utamanya pemerintah, kami terbuka untuk menjadi mitra strategis siapa saja sepanjang itu bermanfaat untuk Pemuda-pemudi Kecamatan Pujut,” pungkasnya. (red/lm)