lensamandalika.com – Merebaknya usaha pacar sewaan yang disediakan akun Instagram Seconddate_Mataram terus mengundang tanya dari berbagai pihak.

Agar bisnis ini tidak semakin menyimpang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Senin (24/7) langsung bergerak cepat dan meminta penyedia pacar sewaan ini untuk ditutup.  

Diskominfo langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan Direkorat Jendeal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI agar akun penyedia pacar sewaan di hapus permanen.

Walau memiliki kewenangan untuk men-take down akun yang diduga meresahkan, namun proses penutupan atau penghapusannya tidak secepat yang dibayangkan. Pihak Direkorat Jendeal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI memerlukan bukti dan alasan yang valid dan kuat untuk dapat menutup dan menghapus akun yang di duga meresahkan tersebut. Dikarenakan akun-akun seperti itu sangat mudah untuk dibuat. Ketika akun yang satu di tutup, bisa jadi akan muncul akun yang lain dikemudian hari.

Menurut Diskominfo akun ini menyimpang dari norma kesopanan serta kultur budaya khususnya di Kota Mataram yang menjunjung tinggi religiusitas. Pemkot Mataram juga mendukung tindakan pihak kepolisian untuk mendalami kasus yang disebabkan oleh akun penyedia pacar sewaan ini.

Tidak hanya itu, akun penyedia pacar sewaan ini terlihat tidak hanya masih aktif. Bahkan sampai membuka lowongan untuk menambah personil yang disediakan. Ini membuktikan bahwa bisnis pacar sewaan tersebut masih banyak diminati.

Melalui postingan di akun pencari pacar sewaan ini menepis tudingan miring terkait bisnis yang dijalakan. Dikatakan bahwa akun ini dibuat untuk mempasilitasi mereka yang tidak punya ruang untuk bercerita. Terlebih lagi area berpacaran yang disediakan hanya berlaku di tempat keramaian saja. (red/Respa)