Headline- Kekurangan air bersih masih banyak melanda masyarakat NTB terutama di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dan Kecamatan Sembalun Lombok Timur.
Kekurangan air bersih tidak hanya berdampak kepada Masyarakat melainkan lokasi Bayan dan Sembalun masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sehingga kebutuhan air sangat vital tidak hanya untuk kebutuhan air minum melainkan dalam rangka mengoptimalisasi kegiatan pariwisata di dua lokasi tersebut.
Hal itu mendorong Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok Suryadi Jaya Purnama yang tergabung dalam komisi V bidang Infrastruktur dan perhubungan bersama Tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Nusa Tenggara Barat merealisasikan program pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum(SPAM) diantaranya SPAM Senaru dan SPAM Sembalun.
Dalam kunjungannya tersebut pada hari Kamis (10/08/2023) SJP panggilan akrab Anggota DPR RI itu ditemani oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Ika Sri Rejeki bersama Tim sebagai pelaksana program.
SJP Menyebutkan hadirnya Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) terutama untuk memaksimalkan kebutuhan air masyarakat dan lokasi dengan potensi pariwisiata karena termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“SPAM ini dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan air masyarakat dan untuk kegiatan pariwisata, karena SPAM ini mampu mengalirkan air hingga ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Bayan seperti sambi elen, senaru, loloan, karang bajo, anyar, bayan dan beberapa desa lainnya” Jelas SJP
Adapun SPAM Senaru mampu mengalirkan Air sebanyak 20 Liter perdetik dengan jaringan pipa seluas 20 KM sehingga kebutuhan air bisa mencakup 8000 jiwa dengan 1600 sambungan rumah (SR) dimana bersumber dari mata air Lokoq Prabu dan Lokoq Peloq.
Disamping itu SPAM Sembalun mampu mengalirkan Air sebanyak 30 Liter perdetik dengan jaringan pipa seluas 25 KM yang mencakup kebutuhan air untuk 16.000 jiwa atau setara dengan 3157 sambungan rumah (SR) dengan lingkup wilayah Sembalun, Sembalun Bumbung, Sajang, Lawang, Timba Gading dan Sembalun.
SJP juga menegaskan kunjungan yang dilakukannya merupakan evaluasi untuk memastikan progres SPAM ini berjalan dengan baik setelah peninjauan lapangan serta dari hal tersebut bisa mendapatkan tindak lanjut berupa evaluasi kebijakan ataupun anggaran dimasa sidang selanjutnya.
“Kunjungan ini kami lakukan untuk mengetahui progres apakah sudah berjalan dengan baik dan menyiapkan tindak lanjut pada masa sidang selanjutnya apakah berupa kebijakan maupun anggaran” tukas politisi PKS tersebut
Disamping itu Ika Sri Rejeki selaku Kepala BPPW NTB kepada wartawan juga menyebutkan anggaran dari program ini bersumber dari Bank Dunia dalam rangka Indonesia Tourism Development Project yang programnya dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2022-2023
“Sumber dana berasal dari Bank Dunia untuk program Indonesia Tourism Development Project” sebutnya
Adapun dari BPPW NTB menargetkan pembangunan SPAM Senaru bisa optimal pada bulan Desember akhir tahun ini dan bulan Januari untuk SPAM Sembalun. (red/asn)