lensamandalika.com – Juru Bicara (Jubir) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal menyangkal tudingan yang mengatakan bahwa Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari terkait adanya markas kelompok Hamas di bawah bangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Palestina.

Menurut laki-laki kelahiran Lombok ini mengungkapkan bahwa pembangunan RS Indonesia yang dilakukan pada tahun 2011 lalu itu murni karena kebutuhan medis masyarakat Gaza yang menjadi korban kekejaman serangan Israel.

“Saya jelaskan dari awal, RS Indonesia dibangun untuk tujuan kemanusiaan, untuk kebutuhan medis masyarakat Gaza. Jadi Israel tidak perlu mencari narasi untuk mengebom RS tersebut,” ungkapnya, Minggu (12/11/23) dikutip dari kicknews.today.

Menurutnya kalimat tuduhan adanya markas Hamas di bawah RS Indonesia itu memang sengaja dibangun oleh militer Israel untuk mengebom RS disana.

“Posisi Indonesia dari awal mengutuk sekeras-kerasanya apa yang dilakukan serangan yang menuju objek sipil yang ada di Gaza,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa tuduhan Israel adanya markas Hamas di seluruh fasilitas sipil yang tersebar di Gaza nyatanya terjadi. Padahal jauh sebelum itu semua masyarakat di Gaza sadar semua bangunan sipil yang ada di Gaza murni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sipil.

“Saya katakan, jauh sebelum Israel mengatakan seperti itu semua orang di Gaza sudah tahu pada akhirnya Israel akan mengatakan dibalik fasilitas sipil itu ada fasilitas Hamas,” kata Lalu Iqbal.

Dia juga mengaku bahwa walau militer Israel dipastikan tidak akan menargetkan serangan ke RS Indonesia, tetapi itu sama saja dengan mentargetkan penyerangan ke masyarakat sipil yang bertempat tinggal di Gaza.

Sementara lain sisi, adanya serangan yang mengarah ke Masjid Halid Bin Walid di Gaza serta mengarah ke sekolah dan camp pengungsian masyarakat sipil merupakan tindakan yang dikutuk oleh pemerintah Indonesia.

“Kita mengutuk ya adanya serangan ke objek kemanusiaan seperti rumah sakit dan masjid,” terangnya.

Awalnya viral video pengakuan Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari yang mengecam adanya markas Hamas di bawah RS Indonesia pada Kamis (9/11/23) kemarin. Tuduhan itu pun dikecam langsung oleh Pemerintah Indonesia. (red/Respa)