Lensamandalika.com – Ratusan relawan Songel Iqbal-Dinda menghadiri acara deklarasi untuk mendukung penuh pasangan calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 3 dalam kontestasi Pilgub 2024.

Deklarasi ini diinisiasi oleh relawan Iqbal-Dinda dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pujut, Praya Barat (Prabar), dan Praya Barat Daya (Prabarda). Acara tersebut berlangsung di Rumah Makan Pusaka Mandiri, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, pada Rabu (9/10).

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda Provinsi NTB, Anis Mujitahid, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme para relawan Songel Iqbal-Dinda yang hadir.

“Alhamdulillah wasyukurillah, pada kesempatan siang hari ini kita dapat berkumpul untuk mendukung ‘barang bagus’. Fenomena yang paling utama adalah ‘barang’ itu bagus, tetapi kalau barangnya tidak bagus, sebanyak apa pun tim yang mendukung akan sulit untuk membuatnya terlihat bagus,” ungkap Anis.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini jarang ada birokrat yang didukung oleh banyak partai politik.

“Bayangkan seorang birokrat yang didukung oleh banyak partai politik, karena mereka melihat bahwa ini adalah ‘barang bagus’ dan sulit ditandingi,” katanya.

Anis juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei, pasangan Iqbal-Dinda menempati posisi tertinggi.

“Kami dari tim provinsi mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang kuat, yang juga terkonfirmasi dalam hasil survei,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Songel Iqbal-Dinda, H. L. Sadli, ST, menjelaskan asal usul nama “Songel” yang digunakan oleh relawan.

“Ini adalah perintah dari beliau (Lalu Muhammad Iqbal) untuk mengoordinir relawan dari tiga kecamatan,” ujarnya.

Sadli juga menjelaskan bahwa banyak yang bertanya mengapa relawan dinamakan “Songel.”

“Seiring waktu, semua akan terjawab. Songel memiliki banyak arti, bukan hanya ‘tidak malu’ dan ‘gagah’,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Lalu Muhammad Iqbal menceritakan pengalamannya di masa lalu saat merasa malu menjadi orang NTB karena tidak ada yang bisa dibanggakan.

“Saya tidak tahu apa yang bisa saya banggakan sebagai orang NTB ketika pertama kali saya merantau. Waktu itu, belum ada Mandalika, MotoGP, dan Gili Trawangan,” kata Iqbal.

Untuk memberi semangat pada dirinya sendiri, Iqbal menambahkan kata “Songel” di belakang namanya.

“Banyak teman saya memanggil saya dengan nama Songel, biar semua orang memanggil saya seperti itu,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa “Songel” menjadi pengingat bagi dirinya sendiri untuk sukses meskipun tidak memiliki apa-apa.

“Sekarang saya akan bertarung dalam Pilgub 2024. Saya satu-satunya calon dari Lombok Tengah. Selama 65 tahun usia Provinsi NTB, belum pernah ada Gubernur dari Lombok Tengah, dan ini kesempatan bagi kita untuk memiliki Gubernur dari Lombok Tengah,” tegasnya. (Red/lm)