Lensamandalika.com – Menjelang mutasi pejabat yang akan dilakukan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), dalam waktu dekat, sejumlah anggota DPRD Lobar mulai angkat bicara. Salah satunya adalah Ketua Komisi II DPRD Lobar, H. Husnan Wadi, SH.
Menurut Husnan, mutasi merupakan hak prerogatif Bupati. Namun demikian, pihaknya merasa perlu memberikan sejumlah masukan, khususnya terkait kinerja sektor-sektor yang menjadi perhatian Komisi II.
“Beberapa OPD yang menjadi leading sector Komisi II merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya, dan kami memberikan rapor merah terhadap kinerjanya,” ujar Husnan, Jumat (3/5).
Adapun beberapa OPD dibawah koordinasi Komisi II DPRD Lombok Barat adalah Disnaker, Dinas Pertanian, BPKAD, Dispenda, Dinas Ketahanan pangan
Seluruh PLUT, Dinas Pariwisata, dan Disperindag.
Salah satu yang disorot tajam adalah mengenai pengelolaan pendapatan daerah. Ia menilai, pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah OPD belum maksimal. Banyak potensi sumber PAD yang bocor dan tidak tergarap secara optimal, sehingga menyebabkan stagnasi dalam capaian PAD dari tahun ke tahun.
“Padahal potensi PAD kita sangat besar, baik dari sektor pariwisata, pertambangan, maupun sumber daya alam lainnya yang dimiliki Lombok Barat,” lanjutnya.
Untuk itu, Husnan menyarankan agar Bupati mempertimbangkan pergantian pimpinan OPD terkait, agar capaian PAD ke depan bisa lebih maksimal. Ia menekankan pentingnya menempatkan pejabat berdasarkan prinsip meritokrasi.
“Bupati tentu lebih tahu siapa orang-orang yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Komisi II mendukung langkah beliau untuk merombak kepala OPD saat ini. Rapor merah yang kami catat akan kami sampaikan ke Pak Bupati sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan yang akuntabel dan lebih baik,” tegasnya.
Terkait penunjukan pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Husnan menyambut baik langkah Bupati dalam menunjuk Sudirman sebagai Direktur Utama PT Giri Menang Air Minum.
“Penunjukan Pak Sudirman sudah tepat, karena selain memiliki keilmuan dan kemampuan, proses seleksinya juga dilakukan secara terbuka dan ketat. Kita harap perusahaan daerah ini bisa lebih baik lagi ke depannya, dan tentu akan kami kawal bersama,” pungkas Husnan. (Red/Eds)