Mataram – Pemerintah Provinsi NTB melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali memperbarui data kasus positif virus corona pada Minggu malam (19/4/2020) dengan penambahan sebanyak 11 orang sehingga total menjadi 72 kasus.

Adapun rincian 72 kasus tersebut berdasarkan rilis resmi yang disampaikan melalui Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 NTB terdiri dari 11 orang sembuh, terjadi penambahan kasus positif yang meninggal dunia sehingga total meninggal menjadi 4 orang, dan 57 orang lainnya masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit jaringan penanganan Covid-19 di NTB.

Berdasarkan perkembangan positif covid-19 di NTB belakangan ini yang cenderung meningkat setiap satu atau dua hari, penyebaran covid-19 telah menyasar 9 Kabupaten/Kota hingga menyisakan Kabupaten Bima yang sampai sejauh ini menjadi satu-satunya daerah di NTB tanpa kasus positif corona.

Update terakhir dari Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19, Minggu malam (19/4/2020), Kabupaten Bima hanya memiliki 1 Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan 115 Orang dalam Pemantauan (ODP).

Grafis Update Terkini Penyebaran Virus Corona di Provinsi NTB (Foto: Dok. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB)

Meski begitu, Pemerintah kabupaten setempat harus tetap menjaga kondusifitas pergerakan warga dengan menerapkan social dan physical distancing serta membatasi aktifitas warga diluar rumah jika tidak ingin berakhir sebagai zona merah seperti Kabupaten dan Kota lainnya di NTB.

Baca Juga: Pemprov NTB Belum Serius Atasi Wabah, Positif Covid-19 Terus Bertambah

Kota Mataram menyumbang Kasus Positif tertinggi dengan 29 orang positif terinfeksi corona. Rinciannya 4 orang telah sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 23 orang lainnya masih dalam perawatan dengan kondisi baik.

Kasus positif terbanyak kedua yakni Kabupaten Lombok Timur dengan 14 kasus positif terinfeksi corona. Sejauh ini tidak ada kasus positif corona yang meninggal dunia, 9 orang masih dalam perawatan, dan 4 orang telah sembuh termasuk kasus perdana covid-19 di NTB yang merupakan penduduk Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

Kasus Positif terbanyak ketiga yakni kabupaten Lombok Barat dengan 9 kasus positif. Rinciannya 1 orang sembuh yakni balita berumur 2 tahun penduduk Desa Gunung Sari, tidak ada kasus positif yang meninggal dunia, dan 8 orang lainnya masih dalam perawatan dengan keadaan baik.

Baca Juga: Lapar dan Depresi, Jamaah Tabligh Indonesia Minta Segera Dievakuasi dari India

Sementara untuk kasus positif terbanyak keempat yaitu Kabupaten Lombok Tengah dengan 7 kasus positif. Rinciannya 1 orang telah sembuh yakni pasien positif pertama penduduk Desa Bagu Kecamatan Pringgarata, dan 6 lainnya tengah dirawat di RSUD Praya.

Kasus Positif terbanyak kelima yakni Kabupaten Sumbawa dengan 6 orang kasus positif. Rinciannya 1 orang telah sembuh dan 5 orang lainnya masih dalam perawatan di RSUD Manambai Abdulkadir Sumbawa.

Selanjutnya positif terbanyak keenam yakni kabupaten Lombok Utara dengan 3 kasus positif yang seluruhnya masih dalam perawatan di RSUD Tanjung.

Baca Juga: Rektor Unram: Jangan “Siksa” Mahasiswa Dengan Tugas Berlebihan

Untuk Kota Bima, baru terkonfirmasi 2 orang positif corona yang saat ini masih dalam perawatan di RSUD setempat.

Sementara Kabupaten Dompu dan Sumbawa Barat menyumbang masing-masing 1 kasus positif namun telah lebih dulu meninggal dunia ketika masih dalam status Pasien dalam Pengawasan (PDP). Diketahui PDP yang meninggal tersebut terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB dan telah dimakamkan sesuai dengan standar penanganan jenazah korban positif covid-19.

Grafis penyebaran covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Foto: Dok. Berugak Lombok)

Hingga saat ini, berdasarkan identifikasi dari petugas kesehatan, sumber penyebaran Covid-19 di NTB telah di kelompokkan menjadi 8 klaster yaitu Klaster Gowa, Klaster Bogor, Klaster Jakarta, Klaster Sukabumi, Klaster Bali, Klaster Luar Neger (Kapal Pesiar), Klaster Transmisi Lokal, dan terbaru klaster Madura.

Demi mengantisipasi lonjakan Kasus positif corona, Pemprov NTB telah menambah 4 RS rujukan sehingga total RS rujukan Corona di NTB menjadi 18 rumah sakit. Empat tambahan RS rujukan tersebut adalah  RS Bhayangkara, RSI Siti Hajar, RSUD Sumbawa dan RS Awet Muda Narmada.

Sementara 14 RS rujukan lainnya adalah RSUD NTB, RSUD dr. R. Soedjono Selong, RS H. L. Manambai Abdulkadir, RSUD Kota Bima, RSUD Kota Mataram, RSAD Korem Wirabhakti Mataram, RS Unram, RS. Harapan Keluarga, RS Siloam Mataram, RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat, RSUD Praya, RSUD Lombok Utara, RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat dan RSUD Dompu.

(red/_dwr)