LensaMandalika- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan pemberdayaan terhadap Nelayan di pesisir selatan yang merupakan hasil kerjasama dengan investor dari vietnam.

Pemberdayaan nelayan melalui implementasi sistem Self Sustain Cage atau keramba mandiri tersebut merupakan kerjasama dengan Dwi Mitra Lautan Sukses dengan Perusahaan Minh Hanh Export Import Investment.

Dua perusahaan itu memfasilitasi perusahaan-perusahaan Vietnam yang berkeinginan berbisnis di kawasan Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Tengah yang turut hadir memberikan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan tersebut dan telah meluncurkan dua program inovatif dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor perikanan budidaya.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Tengah Parawinata mengatakan, program tersebut mencakup pengembangan perikanan budidaya yang berfokus pada pasar ekspor, dengan komoditas unggulan seperti udang,ikan, lobster, kepiting, dan rumput laut.

Ia melanjutkan bahwa tujuannya program tersebut untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menjaga keberlanjutan komoditas bernilai ekonomis tinggi dimana bisa dilaksanakan melalui pembangunan kampung perikanan budidaya yang sesuai dengan kearifan lokal.

“Dalam mendukung program-program ini, kami turut merangsang pengembangan perikanan budidaya yang diinisiasi oleh masyarakat, organisasi, dan sektor swasta,” jelas Parawinata dalam sosialisasi mengenai konsep keramba mandiri di Tunak Cottage, pantai Awang, (31/1/2024)

Diantara inovasi yang diimplementasikan adalah sistem keramba mandiri (self-sustain cage) yang dikembangkan oleh Dwi Mitra Lautan Sukses dimana melalui keramba mandiri ini, satu struktur keramba dapat digunakan untuk membesarkan dua jenis hewan berbeda, yakni lobster dan ikan.

Ketersediaan pakan dianggap menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya ini hal tersebut karena Lobster dianggap Beresiko tinggi karena karena waktu panen yang lama dan memerlukan biaya yang cukup besar terutama dalam hal pakan.

Namun, dengan adanya keramba mandiri, struktur ini mampu menghasilkan pakan tambahan untuk lobster yang dikembangkan, sehingga dapat mengurangi biaya bagi para pembudidaya.

Disaat yang sama Direktur Minh Hanh Export Import Le Manh Hung mengungkapkan agenda pemberdayaan ini untuk kesinambungan perekonomian masyarakat.

“Kami mengajak agar nelayan bisa menerapkan metode yang kami kira lebih efektif untuk meningkatkan perekonomian dan kesinambungan pengembangan perikanan” ungkapnya

Rangkaian acara terakhir dalam agena tersebut yaitu pelepasan secara simbolis bibit lobster oleh pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah dan perusahaan asal vietnam MInh Hanh. Red/asn