Mataram – Salah seorang jemaah tabligh inisal HT berusia 52 tahun asal Kota Mataram tidak ditemukan di rumahnya ketika hendak di jemput petugas medis untuk mengikuti karantina terpadu yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.
Hal tersebut berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan oleh Walikota Mataram yang juga selaku Ketua Gugus tugas perecepatan penanganan Covid-19 di Kota Mataram.
“Pasien an. Tn. HT, berusia 52 tahun penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalan ke daerah pandemi Covid-19 (Gowa, Makassar), riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini pasien sedang tidak ada di alamat tersebut,” ungkap Walikota Mataram H. Ahyar Abduh melalui rilis resmi Pemkot Mataram, Senin malam (27/4/2020).
Baca Juga: NTB di ‘Bombardir’ Klaster Gowa, Kasus Positif Covid-19 Naik Setiap Hari
Belakangan diketahui, HT adalah Seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram yang memang aktif mengikuti kegiatan Jemaah Tabligh.
Meski dinyatakan positif covid-19, nama HT tidak tertera pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB. Hanya tertera pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh Pemkot Mataram.
Berdasarkan penelusuran tim redaksi Lensamandalika kepada salah seorang kerabat dekat HT, saat ini, Ia (HT) sedang berada di Denpasar, Bali.
Baca Juga: Angka Positif Covid-19 NTB Semakin Parah, Hari ini Tembus 206 Kasus
Berdasarkan penuturan kerabat dekatnya itu, status HT masih menjadi kontroversi antara positif dan negatif Covid-19.
“Lagi jadi kontroversi, soalnya sehari setelah di tes di Lombok, di tes kembali di Denpasar dan hasilnya negatif,” tuturnya.
Terkait keberadaan HT di Bali, masih belum diketahui apakah untuk berobat atau melakukan Karantina pribadi. Kepergian HT ke Bali yang pastinya dilakukan sebelum pemerintah mengumumkan penutupan operasional penerbangan Komersial di seluruh Bandara di Indonesia pada 24 April lalu.
Baca Juga: Positif Corona Terus Bertambah, Pemerintah Tutup Penerbangan Komersial di BIL
Hingga hari ini, pasien positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 74 orang. 60 orang di antaranya masih dalam perawatan. 12 di antara sudah sembuh dan pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 2 orang. Dari keseluruhan kasus tersebut, 46 diantaranya berasal dari Klaster Gowa.
Untuk mengantisipasi sebaran wabah Covid-19 kian meluas, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kota Mataram tetap menghimbau warga untuk tetap berada di rumah dan menerapkan sosial distancing dan physical distancing serta mengedepankan pola hidup bersih. (_dwr)