Mataram – Kabari baik bagi warga provinsi Nusa Tenggara Barat disampaikan oleh Sekda NTB H Lalu Gita melalui rilis resmi terkait update terbaru mengenai kasus corona, Rabu malam (13/5/2020).
Pada rilis tersebut, H Lalu Gita menyampaikan adanya penambahan pasien sembuh dari corona sebanyak 24 orang, 7 orang diantaranya adalah Pasien corona asal Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Diantara tujuh pasien sembuh dari Lombok Tengah itu, tercantum pula nama LS, Pasien yang beberapa waktu lalu sempat kabur dari Ruang Isolasi RSUD Praya lantaran mengaku kelaparan sehingga meninggalkan ruang isolasi dengan melompat keluar lewat jendela.
Berikut tambahan pasien sembuh asal Lombok Tengah sebanyak 6 orang selengkpanya:
- Pasien nomor 221, an. Tn. LRA, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Mantang,Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 222, an. Ny. NJ, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 223, an. Tn. LS, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 224, an. Tn. MA, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Panjisari, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 225, an. Tn. LR, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Desa Teratak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 256, an. Ny. IH, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah;
- Pasien nomor 340, an. Tn. R, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Meski semakin banyak pasien yang dinyatakan sembuh, H Lalu Gita mengajak untuk tidak lengah dan tetap disiplin mengikuti seluruh anjuran dan himbauan pemerintah, termasuk menerapkan instruksi Gubernur NTB tentang kewajiban menggunakan masker untuk semua aktivitas masyarakat di luar rumah.
“Hingga hari ini total sembuh mencapai 150 orang dari 350 orang kasus positif Covid-19 di NTB. Namun meski angka kesembuhan tinggi, kita tetap harus waspada karena temuan kasus positif baru masih terjadi meskipun trendnya cenderung menurun,” jelas H Lalu Gita