Lensamandalika.com – Ilmuwan melaporkan matahari sedang dalam periode solar minimum. Ilmuwan mengatakan matahari akan memasuki periode terdalam dari ‘krisis sinar matahari’, karena bintik matahari hampir tidak terlihat sama sekali.

“Solar Minimum sedang berlangsung dan ini sangat dalam. Medan magnet matahari telah menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke dalam tata surya,” kata astronom Dr Tony Phillips kepada The Sun.

Badan Antariksa AS (NASA) telah memperkirakan matahari memasuki periode solar minimum matahari “pada tahun 2017. Dalam sebuah posting blog, tertulis, “Matahari sedang menuju ke  periode solar minumum. Jumlah bintik matahari relatif tinggi pada tahun 2014, dan sekarang saat ini sedang berada di titik rendah yang diharapkan pada 2019-2020.”

Apa itu periode solar minimum matahari dan mengapa itu terjadi sekarang?

Dilansir dari timesnownews, matahari memiliki siklus yang berlangsung rata-rata 11 tahun. Saat ini, matahari sedang berada di puncak siklus yang disebut periode solar minimum.

“Setiap 11 tahun atau lebih, bintik matahari memudar, membawa periode yang relatif tenang,” kata Dean Pesnell dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, MD mengutip dalam posting blog NASA 2017.

Aktivitas intens seperti bintik matahari dan flare matahari mereda selama periode minimum matahari. Aktivitas matahari berubah bentuk. Misalnya, selama solar minimum kita dapat melihat perkembangan jangka panjang lubang koronal.

Apakah ini akan memengaruhi kita? Peristiwa ini dapat menyebabkan risiko kesehatan bagi para astronot yang bepergian melalui ruang angkasa karena medan magnet matahari melemah. (Red/LM)