Mataram – Setelah sekian lama ditutup karena maraknya penyebaran pandemi virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akhirnya membolehkan pembukaan kembali masjid-masjid yang ada untuk pelaksanaan Ibadah. Khususnya pelaksanaan Ibadah shalat Jumat secara berjamaah, hari ini (5/6).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Mataram, H Ahyar Abduh pada Kamis (4/6) kemarin yang mengatakan bahwa semua warga di 325 lingkungan yang ada di Kota Mataram boleh menjalankan ibadah Shalat Jumat berjamaah di masjid sesuai dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Sesuai dengan imbauan MUI, kita mulai membuka semua masjid. Jadi warga sudah boleh melaksanakan shalat jumat,” jelasnya.

Terkait penutupan masjid, lanjut H Ahyar Abduh, meski masjid diimbau untuk ditutup sementara bebeapa waktu lalau, 20% masjid yang ada di Kota Mataram tetap dibuka seperti biasa.

Hal tersebut menurutnya bukan karena boleh atau tidak dibolehkannya pelaksanaan Jumatan, namun karena kerinduan dan perasaan spiritual masyarakat yang mendalam untuk melaksanaan ibadah khususnya shalat Jumat di Masjid.

Terkait pelaksanaan shalat Jumat, H Ahyar Abduh meminta agar tidak ada warga dari luar lingkungan yang mengikuti shalat Jumat. Ia meminta kepada petugas Masjid agar melakukan screening kepada semua warga yang datang untuk shalat Jumat agar dengan pengecekan suhu tubuh. Jika ada yang memiliki suhu tubuh yang tinggi, maka disarankan untuk lebih baik melaksanakan shalat dirumah saja.

Lebih lanjut, sebagai ikhtiar untuk menghindarkan warga terjangkit virus corona, H Ahyar Abduh meminta kepada semua warga yang akan melaksanakan Shalat Jumat untuk memakai masker ketika berada didalam area masjid, dan petugas masjid diminta untuk menyiapkan sarana cuci tangan. (red/LM)