Mataram- Menjelang Pilwakot 9 Desember 2020 mendatang di Kota Mataram, Ketua Umum KAMMI Daerah Mataram, Arif Rahman mengingatkan publik Kota Mataram agar jadi pemilih cerdas, tidak muda diperdaya oleh iming-iming money politik, hasutan politik busuk dan primodialisme sempit yang membahayakan demokrasi.

“Sudah saatnya warga Kota jadi pemilih cerdas lah, mereka tak boleh lagi memilih Calon di Bulan Desember nanti karena tolak ukur uang dan primodialisme sempit lainnya, Ungkap Arif”.

Warga ibu kota Provinsi, harus mampu selektif, menyeleksi dan memilih calon pemimpin Kota yang punya gagasan, Visi-Misi dan narasi perubahan, karena bicara soal Pilkada/Pilwakot bukan hanya prosedural menggantikan rezim kekuasaan tapi juga substantif Tranformasi daerah ke arah progresif, lanjutnya”.

Terlebih Kota Mataram adalah perwajahan NTB, maka calon pemimpin kedepan harus mutlak seorang strong leader yang punya visi misi inovatif ke arah perubahan bukan calon KW-KW yang jual tampang dan uang.

Arif kembali mengingatkan, Jikalau rakyat Kota memilih karena money politik nantinya, jangan pernah salahkan Walikota setelah mendapatkan mandat kekuasaan malah justru melupakan dan mencapakan rakyatnya sendiri. Oleh karenanya ia juga mendesak nantinya kepada Bawaslu untuk memperketat pengawasan pelanggaran yang dilakukan oleh para calon yang membahayakan demokrasi 5 tahunan Rakyat.

“Saya juga mendukung Bawaslu untuk menindak segera para pelaku pelanggaran Demokrasi di Pilwakot nantinya. Bawaslu jangan melempem lah, bilang Arif”. (Red/Letter A)