Lensamandalika.com – Sektor Pariwisata menjadi salah satu yang terparah dihantam badai corona, tak terkecuali di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menginisiasi bangkitnya pariwisata di Lombok, Asosiasi Hotel Mandalika atau yang lebih dikenal dengan Mandalika Hotel Association (MHA) akan menggelar Kontes Surfing dan Fotografi berskala nasional.

Kompetisi selancar setingkat nasional yang bernama MHA Open 2020 itu bekerja sama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) yang selanjutnya akan menjadi tim pelaksana kontes dengan lokasi lomba di Pantai Seger, Desa Kuta, Pujut.

Ketua Umum MHA, Samsul Bahri pada press conference MHA OPen 2020 di SIWA Lombok, Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Sabtu (14/11) kemarin mengatakan bahwa Gelaran tersebut juga didukung oleh Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), dan ITDC selaku BUMN pengelola kawasan KEK Mandalika.

“Tak ketinggalan, MHA Open 2020 juga disponsori oleh Yayasan Sang Cahaya Nusantara, Rip Curl, SLT (Something Like That),” ungkap general manager (GM) JM Hotel Kuta Lombok itu.

Dirinya berharap MHA Open 2020 bisa jadi event yang mampu menjadi daya tarik baru di Pulau Lombok guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara.

MHA Open 2020 menargetkan peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari peselancar lokal NTB maupun dari daerah lain bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada pendaftar dari wisatawan asing. Hadiah yang nantinya diperebutkan di MHA Open 2020 yakni uang tunai dengan total 150 juta rupiah.

Terkait keuntungan bisnis dari diselenggarakannya MHA Open 2020, Samsul Bahri berharap bisa menaikkan tingkat hunian kamar di Kuta Mandalika melalui penginapan baik hotel maupun homestay yang ada.

“Target kami akan mencapai Rp. 3.000.000.000 dari total kurang lebih 1500 properti yang ada. Selain itu, keuntungan bagi pengusaha bisnis makanan dan minuman serta penduduk setempat ditargetkan sebesar Rp. 2.5000.000.000 dengan rata-rata konsumsi Rp. 50.000 per orang selama acara berlangsung,” jelasnya optimis.

Sementara itu, Head of Project MHA Open 2020 Jourena Juliet mengatakan bahwa pendaftaran telah mulai dibuka tanggal 14 November. Sedangkan pelaksanaannya nanti akan gelar pada 16 hingga 19 Desember mendatang.

Untuk dewan Juri gelaran MHA Open 2020, Juliet menjelaskan bahwa akan berasal dari kalangan peselancar profesional yang sudah bersertifikat yang dimiliki PSOI NTB.

Selain kegiatan berupa surfing competition, MHA juga menghadirkan sejumlah kegiatan lainnya seperti surf photography contest. Untuk kontes ini, terbuka untuk umum dan semua kalangan usia. Ada juga event Art and Culture yang menampilkan penampilan tradisional dari Lombok, termasuk music performance. (red/LM)