Lensamandalika.com – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah merasa prihatin terhadap rusaknya hutan akibat penanaman jagung, terlebih di Kabupaten Dompu.
Hal tersebut disampaikannya melalui laman facebook pribadinya ‘Bang Zul Zulkieflimansyah‘ saat melakukan penghijauan di kawasan hutan di Dompu, Sabtu (9/1) kemarin.
“Di Dompu, Mulai menanam kembali hutan-hutan kita yang gundul di hulu sungainya. Tapi, memang belum setara dengan kerusakan hutan yang sudah dilakukan,” tulis Bang Zul sembari mengunggah foto-foto kegiatannya.
Bang Zul mengakui bahwa banjir yang terjadi di Dompu adalah hal yang wajar karena hutan di hulu sungai sudah gundul karena ditanami jagung.
“Kalau air mengalir deras sampai Dompu dan mengakibatkan banjir, saya kira wajar karena hutan di hulu sungainya sudah gundul begini dan sekarang semuanya ditanami jagung,” Ungkapnya.
“Dan ini hutan negara, ” imbuhnya dengan menambahkan emoticon sedih pada unggahan facebooknya.
Lebih lanjut melalui unggahannya itu, Gubernur menjelaskan bahwa petugas di lapangan kualahan dan bingung menindak pelaku penggundulan hutan lantaran pelakunya masih sekampung dengan para petugas.
“Petugas kami di lapangan bingung mau nangkap yang mana karena yang merambah hampir sekampung semua, ”
Ia memperingatkan agar kedepan tidak boleh menanam jagung di Hutan yang berstatus milik Negara.
Ia juga mengancam akan mencabut ijin perusahaan pembeli jagung jika nekat membeli dari hasil lahan yang merupakan hutan negara.
“Tak boleh lagi ke depan hutan-hutan kita ditanami jagung, dan bukan hanya mengedukasi petani-petaninya tapi akan memanggil dan mengingatkan pembeli-pembeli jagung untuk tak membeli jagung dari lahan yg berasal dari Hutan negara. Kalau melanggar ijinnya dicabut !, ” Pungkasnya.