Lensamandalika.com – Ratusan ton Jagung warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang dijemur di lapangan Fajar desa setempat terendam banjir, Jumat (2/4). Akibatnya puluhan petani di desa tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu petani jagung Desa Tambe, Diana menyampaikan jagung yang dijemur di lapangan fajar berjumlah ratusan ton milik puluhan petani desa setempat yang merupakan hasil panen beberapa hari lalu.
“Jagung ini sudah empat hari kita jemur dan tinggal beberapa hari lagi akan segera ditimbang atau dijual,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, para petani mengalami kerugian. Karena jagung mereka terendam banjir bahkan sebagian terbawa arus.
“Petani bakalan rugi dengan kondisi ini. Karena hanya sebagian saja jagung yang mampu diselamatkan, sebagiannya terbawa arus,” tuturnya.
Dia berharap pada pemerintah daerah atau dinas terkait agar memperhatikan kondisi petani yang ada di desa Tembe. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun para petani mengalami kerugian besar atas musibah banjir tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Tambe, Chandra Nan Arif membenarkan banjir yang merendam jagung petani desa setempat. Bahkan puluhan hektar tanaman padi petani juga terendam banjir.
“Banjir kali ini merupakan terbesar sepanjang sejarah yang melanda warga Tambe. Buktinya saat ini kondisi di lapangan Tambe sampai lutut orang biasa. Ini pertama kali terjadi banjir seperti ini,” akunya.
Kata dia, banjir yang menerjang pemukiman warga ini merupakan kiriman dari Sungai Campa dan Sungai Karombo Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Banjir ini terjadi disebabkan intensitas hujan yang cukup lama.
Dirinya berharap musibah banjir tersebut sebagai pelajaran untuk warganya, Sekaligus berharap pada warganya untuk tetap bersabar menghadapi musibah itu. (Red/LM)