LensaMandalika- Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan di segala sektor kehidupan, mulai dari sektor ekonomi sampai kepada sektor Pendidikan. Covid-19 mengakibatkan banyak aktifitas masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka, begitupun dengan jalannya Pendidikan. Kegiatan pembelajaran baik dibangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi sudah setahun ini dilangsungkan secara daring. Sehingga salah satu imbas dari pembelajaran secara daring adalah semakin minimnya  tingkat literasi anak. salah satu Desa yang mengalami minimnya tingkat literasi anak adalah Desa Teruwai, dimana banyak anak-anak menghabiskan aktivitas hariannya dengan menonton Televisi, bermain game online, dan diam di Rumah selama pandemi ini.

“Dengan berlangsungnya belajar daring saat ini, banyak sekali anak-anak disini menghabiskan waktunya dengan bermain game dan diam dirumah aja, dan saya liat juga banyak anak-anak yang malas belajar, karena tidak ada guru yang mengawasinya” kata ketua karang taruna Desa Teruwai yakni Mahsun SE., ME. Saat berdiskusi Bersama mahasiswa KKN Tematik UNRAM Desa Teruwai di Kantor Desa Teruwai, Sabtu (26/6/2021).

Menilik hal ini, Mahasiwa KKN Tematik Unram mengagas sebuah program pembelajaran untuk anak-anak yang diberi nama “Sanggar Edukasi”. Sanggar Edukasi  merupakan sebuah program pembelajaran intensif untuk anak-anak yang mengkemas kegiatan belajar mengajar secara seru dan asik, tentunya menyesuaikan dengan konten-konten yang dapat menarik perhatian anak untuk ikut serta dalam pembelajaran.

Dalam Sanggar Edukasi ini setidaknya terdapat tiga jenis konten yang akan di konsepkan yakni, Taman Baca yang mengajarkan anak untuk belajar membaca dan menulis, kemudian Ngaji Ceria yang mengajarkan anak-anak Al-Quran dan kisah-kisah islam yang inspiratif, dan yang terakhir yakni Pengembangan Diri, yang mengajarkan anak kerajinan-kerajinan tangan dan lainnya guna meningkatkan kreatifitas anak. Sanggar Edukasi ini digagas semata-mata untuk mengatasi maslah literasi anak yang sangat minim di Desa Teruwai dan memotivasi anak-anak untuk semangat berpendidikan ditengah pandemi.

“Dengan mengetahui bahwa banyak anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain game dan diam dirumah, saya rasa sebagai mahasiswa sudah semestinya mengambil peran untuk memberikan tawaran solutif bagi kondisi anak-anak ini, sehingga budaya belajar itu tetap dihadirkan bagi anak walaupun di tengah pandemi saat ini, terkhususnya yang menyangkut minat literasi anak itu sangat lah penting untuk di upayakan sejak dini, dan kami menawarkan sebuah program Sanggar Edukasi yakni Bermain Sambil Belajar untuk menarik perhatian anak supaya dapat terlibat dalam kegiatan” kata Ketua Kelompok KKN Tematik Unram Desa Teruwai yakni Ikmal Maulana, saat berdiskusi dengan karang taruna di kantor Desa Teruwai, Sabtu (26/6/2021).

Dengan program Sanggar Edukasi yang di jalankan atas jalinan kerjasama antara mahasiswa KKN Tematik Unram dan Karang Taruna Desa Teruwai, dan diharapkan dengan adanya Gerakan konsep belajar seperti ini dapat meningkatkan minat litersi anak di Desa Teruwai serta dapat memberikan nilai-nilai edukasi yang positif bagi tumbuh kembang anak, terlebih lagi dimasa pandemi saat ini. (Red/Letter A)