Lensamandalika.com – Desa Aik Bual adalah desa paling ujung utara di Kabupaten Lombok tengah. Dengan kondisi alam yang masih sangat natural, desa ini terkenal dengan cuacanya yang sejuk dan asri. Salah satu potensi andalan Desa Aik Bual adalah pertanian, selain itu adalah pengolahan gula aren dan pengolahan kopi robusta.
Gula aren atau palm sugar, kopi, dan kerajinan bambu menjadi sumber penghasilan sebagian besar masyarakat lingkar hutan Aik Bual. Secara turun temurun para wanita Desa Aik Bual mengola air nira dari pohon aren atau enau untuk menjadikan gula aren, gula merah, atau gula jawa. Kerap juga disebut gula batok, karena menggunakan batok kelapa untuk membentuknya.
Demi menunjang pemasaran produk-produk tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (UNRAM) yang berada di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang beranggotakan 12 orang mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk di Aula Kantor Desa, Selasa (18/1/2022) yang lalu.
Sosialisasi tersebut dilakukan secara offline dengan melibatkan pegiat UMKM dan masyarakat setempat serta perangkat Desa sebagai peserta. Dalam pelaksanaannya, sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dimulai pada pukul 13:00 WITA sampai 16:00 WITA.
Kelompok KKN Unram Desa Aikbual menilai adanya permasalahan yang didapatkan yaitu salah satunya produksi gula aren Aik Bual hanya mampu mengisi pasar lokal, kebutuhan masyarakat desa atau desa tetangga dan hanya bisa terjual
cukup banyak secara musiman, misalnya ketika bulan Ramadhan tiba setiap tahunnya.
Berangkat dari hal tersebut, Mahasiwa/I KKN Tematik Universitas Mataram menyelenggarakan sosialisasi pelatihan dan pemasaran produk yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Aik Bual tentang bagaimana meningkatkan penjualan produk melalui pengembangan Product Packaging dan Digital Marketing sehingga memiliki nilai tambah, berdaya saing dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya seperti sosialisasi Materi Packaging disampaikan oleh Bapak Firman dari instansi Balai Kemasan NTB dan Materi Digital Marketing disampaikan oleh Devi Yunitami R dari NTB Mall,” kata KKN Tematik Unram Desa Aikbula Rodi Safri Irwansyah.
Dikatakannya, pihak balai Kemasan NTB memberikan pemaparan mengenai cara pengemasan produk yang cocok dengan produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat di Desa Aik Bual sehinggga dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk tersebut.
“Sementara itu, ibu Devi menjelaskan mengenai cara-cara mengatasi masalah dalam pemasaran produk yang dipasarkan oleh pegiat UMKM di Desa Aik Bual serta memberikan tips yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan usaha tersebut yaitu seperti permodalan, perizinan, pengemasan, manajemen waktu dan pemasaran online,” katanya mahasiswa program studi Teknik Elektro itu.
“Ibu Devi juga menjelaskan kepada para peserta bahwa terdapat tiga hal yang perlu diingat serta dijalankan ketika memulai usaha yaitu kreativitas, keuletan dan pantang menyerah,” Imbuhnya.
Rodi juga mengungkapkan bahwa sebenarnya terdapat banyak potensi Sumber Daya Alam yang dapat dikembangkan di Desa Aik Bual, namun belum bisa terkelola maksimal karena berbagai faktor.
“Semoga dengan sosialisasi mengenai Packaging dan Digital Marketing ini dapat membangun kembali semangat para pegiat UMKM dan meningkatkan pemasaran produk menjadi lebih luas dan berkelanjutan,” harap Rody.
Senada dengan Rodi, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Aik Bual, Sirajudin berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini mampu
menjadi penyemangat pegiat UMKM di Desa Aik Bual untuk dapat mengembangkan produk Gula aren, kopi, kerajinan, serta produk lainnya yang ada di Desa Aik Bual secara berkelanjutan sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang tetap bagi para pegiat UMKM. (red/lm)