Lensamandalika.com – Tak berhenti di Desa Tumpak, putusnya jalan kembali terjadi di Desa Kuta, persis di dekat lokasi pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika.
Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, menyusul derasnya hujan yang mendera sekitar tempat tersebut.
Jembatan putus tersebut berada di Jalan lintas Kuta-Awang, tepat di sebuah jembatan yang menghubungkan Dusun Ujung Desa Kuta dengan Dusun Petiwung Desa Sukadana. Jembatan yang berada di ruas jalan provinsi tersebut menyebabkan ditutupnya akses sementara bagi pengguna jalan yang hendak ke Desa Mertak atau Desa Gerupuk, dan dialihkan ke jalur trek lurus di Sirkuit MotoGP
Menurut keterangan warga setempat, jalan putus ini terjadi akibat derasnya air yang mengalir disebabkan hujan deras yang cukup lama. Derasnya aliran air mengikis tanah di bagian bawah jembatan sehingga menyebabkan jalan ambrol, terputus lebih dari setengah badan jalan.
Untuk sementara, jalur ini tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda empat karena dihawatirkan bisa menyebabkan retakan yang dapat memperparah jalan tersebut.
Terputusnya jalan di pagi buta ini telah menyebabkan satu unit mini bus nyungsep dan dua unit sepeda motor terjatuh di jembatan yang ambrol tersebut. Diduga pengendara tidak mengira jembatan tersebut ambrol sehingga tetap memacu kendaraan.
Pengemudi minibus dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 1644 GZ atas nama Hapipin, seorang Guru di SMP Negeri 5 Pujut yang beralamat di Desa Kawo. Korban tidak mengalamai cedera, hanya sedikit trauma karena kaget mobilnya nyungsep di jembatan ambrol tersebut.
Berbeda dengan pengendara sepeda motor jenis matic atas nama Dayu yang juga beralamat di Desa Kawo, Kecamatan Pujut. Korban mengalami patah pada lengan, dan luka-luka di bagian kelapa. Sedangkan pengendara motor lainnya atas nama dabak hanya mengalami luka-luka saja. Kedua Korban langsung dibawa oleh warga setempat ke Puskesmas Kuta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
menyikapi hal tersebut, warga menyampaikan keluh-kesahnya di media sosial facebook. Mereka menyoroti penunjukan CV yang menjadi kontraktor jalan tersebut oleh Pemerintah Daerah.
“Mohon kepada PUPR agar jangan asal-asalan menunjuk CV untuk mengerjakan Jembatan atau gorong-gorong, terbukti sekarang terjadi di Kute depan sirkuit MotoGP. Jalan baru, tapi jembatannya sudah ambruk. Saya rasa ini akibat pengerjaan salah satu CV yang belum tau keadaan lalau mengerjakan dengan asal-asalan. Lebih baik menunjuk orang-orang yang sudah tau keadaan agar tidak terjadi kejadian seperti ini,” ungkap pengguna facebook tersebut.
“Telah terjadi Kecelakaan pagi ini gara-gara jembatan ambruk. Saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) NTB maupun Kabupaten atas penunjukan kontraktor yang mengerjakan jalan ini,” tulis pengguna facebook lainnya.
Postingan facebook tersebut tak ayal langsung di banjiri komentar yang prihatin dengan musibah itu, tak sedikit pula facebooker yang mengutuk kontraktor pelaksana pembuatan jalan dan jembatan tersebut. (red/_dwr)