Lensamandalika.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salehudin Uno kembali berkunjung ke Lombok Sabtu (19/2/2022) kemarin untuk berbagai kegiatan.

Sebelumnya mantan Calon Wakil Presiden itu juga melakukan kunjungan kerja ke Lombok untuk melihat persiapan tes Pra Musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika yang berlangsung pada 11-13 Februari lalu.

Momen kunjungan kedua Mas Menteri itu pun dimanfaatkan oleh Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut untuk bertemu dan menyampaikan beberapa harapan secara langsung.

Sebelumnya ramai diberitakan melalui berbagai media terkait beberapa tuntutan pemuda yang tergabung dalam KTK Pujut terhadap PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang berujung aksi pembakaran ban di depan pintu masuk sirkuit dan SPBU Sirkuit Mandalika, Selasa (8/2/2022) lalu.

Hal itu dilakukan KTK Pujut, buntut dari minimnya pelibatan pemuda setempat dalam mengakses kerja di kawasan Sirkuit Mandalika.

Kedatangan Sandiaga Salahuddin Uno ke Lombok di saat kunjungan singkatnya ke Mandalika, Lombok, sejak Sabtu pekan lalu, diluangkan beberapa saat untuk bertemu dan berdialog dengan Ketua KTK Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya bersama rekan-rekannya pada Minggu pagi (20/2/2022) sembali melakukan jalan pagi di kawasan Mandalika Beach Park.

“Semangat pagi Karang Taruna Kecamatan Pujut, ayo bagaimana?” Sapa Pak Menteri yang datang dari sebelah yang mengagetkan rombongan dalam salah satu acara yang diikutinya. 

Antusias Menparekraf bertemu dengan Ketua KTK Pujut yang didampingi rekannya di Mandalika, terlihat jelas dari gaya bahasa, raut wajah dan gerak tubuh yang terpancar dari sikap ramah Politisi Gerindra tersebut.

“Ayo kita diskusi sambil kita keliling-keliling di pantai supaya kita punya waktu banyak untuk berdiskusi,” ajak Mas Menteri kepada ketua dan pengurus KTK Pujut lainnya.

Dari perbincangan yang cukup lama antara pengurus KTK Pujut bersama Menparekraf tersebut, akhirnya menemukan kesepakatan. Bukan hanya terkait 5 poin tuntutan KTK Pujut yang selama ini disuarakan saat bertemu dengan Pemda dan ITDC itu saja. Akan tetapi juga terkait beberapa peluang kerja bagi para pemuda Pujut  ke depan, juga disampaikan oleh KTK Pujut.

“Dalam kesempatan berdiskusi selama satu jam lebih, kami juga menyampaikan permintaan untuk diberikan kesempatan kepada kami beasiswa bagi pemuda kami di Kecamatan Pujut dan tiket menonton event MotoGP untuk Ketua dan Sekretaris Karang Taruna Desa se-Kecamatan Pujut. Dan alhamdulillah semua itu juga disetujui oleh Mas Menteri,” tutur Sri Anom Putra Sanjaya, SH. 

Terkait dengan teknis pelaksanaan apa yang menjadi tuntutan KTK Pujut, tentu semua akan segera berproses. Salah satunya kata Anom, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Kampus Poltekpar Lombok terkait beasiswa itu.

“Nanti kami akan berkunjung ke Poltekpar Lombok untuk beasiswa yang dijanjikan. Dan untuk tiket gratisnya, juga demikian,” pungkas pemuda jebolan Fakultas Hukum Unram tersebut.

Namun demikian lanjutnya, yang paling penting atau menjadi poin utama KTK Pujut adalah mengakomodir pemuda Pujut dalam beberapa sektor kerja pada ajang Event MotoGP mendatang. Pihaknya tidak ingin menjadi penontonnya penonton saja di acara besar yang terlaksana di kampungnya sendiri itu.

Apa yang menjadi tuntutan KTK Pujut sangat disambut baik Menparekraf Sandiaga Uno. Yang mana, tuntutan itu sebagai sebuah perjuangan untuk rekan-rekan pemuda di kecamatan, tempat dimana sirkuit ini berada.

“Tuntutan mereka ini cukup baik dan mulia, ini semua demi pemudanya dan merupakan hal yang wajar. Dan tolong semua aspirasi dari rekan-rekan pemuda di Pujut itu, dikawal dan didengar oleh semua pihak terkait untuk direalisasikan,” tegas Mas Menteri sembari menunjuk Sanny A Irsan yang juga Ketua Umum Perkumpulan Rumah SandiUno Indonesia yang selalu mendampingi Mas Menteri kunjungan ke Mandalika. (red/lm)