Seiring dengan semakin meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019) di Indonesia, berbagai daerah memberlakukan berbagai kebijakan demi mencegah masuknya virus mematikan tersebut.

Hari ini (17/3/2020), Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan sterilisasi di Bandara Internasional Lombok (BIL). Dalam kegiatan tersebut Gubernur Zulkieflimansyah didampingi oleh Kapolda NTB Irjen Polisi Tomsi Tohir dan Komandan Korem (Danrem) 162/WB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani.

Baca Juga: Waspada Corona, Car Free Day di Mataram Tutup Dua Pekan

Sterilisasi dilakukan dengan menerjunkan Tim Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) dari Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan bandara mulai dari ruang kedatangan hingga ruang tamu serta seluruh fasilitas penunjang orang dan barang.  

Sebelum melakukan pemanataun, giat tersebut diawali dengan rapat bersama Security Committe dan Emergency Airport Commite (EOC) di ruang EOC yang melibatkan otoritas Angkasa Pura I BIL, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan, Kepala KKP Mataram, Bea Cukai serta pihak berwenang lainnya.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Aplikasi Belajar Online dari Rumah

Dalam rapat tersebut, Gubernur NTB menegaskan untuk tidak menggunakan istilah Lockdown karena dikhawatirkan akan mempengaruhi pariwisata NTB. Terbukti kemarin (16/3/2020), tercatat sekitar 500 turis meninggalkan 3 Gili.

“Sebab bagi yang mengerti, istilah  Lockdown sangat berat dan berdampak luas,’’ ujarnya.

Gubernur menegaskan, dengan ditemukannya kasus positif COVID-19 di Bali, maka untuk sementara akses masuk wisatawan dari Bali menuju 3 Gili akan ditutup, namun akses masuk dari pelabuhan bangsal di Pemenang, Lombok Utara tetap akan dibuka. (_dwr)