Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak wabah COVID-19. Industri dengan tenaga kerja informal mencapai 13 juta orang ini diproyeksikan baru akan pulih dalam beberapa tahun ke depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan, hasil riset memperkirakan industri pariwisata baru akan pulih pada 2022 sampai 2023.
“Ini (industri pariwisata) baru bisa normal 2022,” tuturnya melalui konferensi video bersama Komisi X DPR RI, Senin (6/4).
Dikutip dari kumparan.com, Wishnutama menjelaskan bahwa pemulihan sektor pariwisata memakan waktu yang relatif lama dibanding sektor-sektor lainnya. Sebab, sektor industri pariwisata sangat tergantung pada kondisi psikologis dan keamanan lingkungan.
Selain itu, berdasarkan catatannya, sebagian besar destinasi wisata di daerah telah mengalami penutupan. Hal ini juga berdampak pada kondisi penurunan pengunjung di hotel dan restoran.
“Okupansi berdasarkan catatan saya bahkan ada yang sampai nol persen,” ungkapnya.
Untuk itu saat ini, salah satu hal yang bisa dilakukan para pelaku usaha dan stakeholder terkait yaitu dengan memberikan dukungan berupa edukasi ke masyarakat untuk menekan kurva penularan COVID-19. Seperti mengikuti arahan pemerintah mengenai social distancing dan membuat crisis center untuk program sosialisasi, program kebersihan dan kesehatan dan memberikan imbauan ke semua stakeholder.
(red/lensamandalika.com)